3 Contoh Tanaman Geotropisme

2 min read Jul 25, 2024
3 Contoh Tanaman Geotropisme

3 Contoh Tanaman dengan Geotropisme

Geotropisme adalah pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Terdapat dua jenis geotropisme, yaitu:

  • Geotropisme Positif: Pertumbuhan tanaman menuju arah gravitasi bumi (ke bawah). Contohnya adalah pertumbuhan akar.
  • Geotropisme Negatif: Pertumbuhan tanaman menjauhi arah gravitasi bumi (ke atas). Contohnya adalah pertumbuhan batang.

Berikut adalah 3 contoh tanaman yang menunjukkan geotropisme:

1. Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

Kacang tanah merupakan contoh tanaman yang menunjukkan geotropisme positif pada buahnya. Setelah bunga kacang tanah terbuahi, tangkai bunganya akan membengkok dan tumbuh ke dalam tanah. Proses ini disebut geotropisme negatif pada tangkai bunga. Buah kacang tanah kemudian berkembang di dalam tanah, yang merupakan contoh geotropisme positif pada buah.

2. Pohon Kelapa (Cocos nucifera)

Pohon kelapa menunjukkan geotropisme negatif pada batangnya. Batang pohon kelapa tumbuh tegak ke atas, menentang arah gravitasi bumi. Hal ini memungkinkan pohon kelapa untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.

3. Jagung (Zea mays)

Jagung merupakan contoh tanaman yang menunjukkan geotropisme positif pada akarnya. Akar jagung tumbuh ke dalam tanah, mengikuti arah gravitasi bumi. Hal ini membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, jagung juga menunjukkan geotropisme negatif pada batangnya, yang tumbuh tegak ke atas, menentang arah gravitasi bumi.

Geotropisme merupakan salah satu contoh adaptasi tanaman terhadap lingkungan. Dengan memahami konsep geotropisme, kita dapat lebih memahami bagaimana tanaman tumbuh dan berkembang.