Contoh Surat Resmi dan Tidak Resmi
Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang ditulis dengan menggunakan bahasa baku dan format resmi, serta ditujukan kepada pihak tertentu. Biasanya digunakan dalam konteks formal, seperti surat lamaran pekerjaan, surat permohonan, surat pengunduran diri, surat izin, dan surat lainnya yang bersifat resmi.
Contoh Surat Resmi:
Perihal: Permohonan Izin Studi
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Jakarta
Di Tempat
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap] NIS: [Nomor Induk Siswa] Kelas: [Kelas]
Mengajukan permohonan izin untuk tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar selama [Jumlah Hari] hari, terhitung mulai tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal].
Permohonan izin ini saya ajukan karena [Alasan Izin].
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Contoh Lain Surat Resmi:
Surat Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan PT. [Nama Perusahaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Menindaklanjuti informasi lowongan pekerjaan [Posisi Pekerjaan] di [Sumber Informasi] yang saya terima, dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan Bapak/Ibu pimpin.
Sebagai informasi, saya adalah lulusan [Jurusan] dari [Nama Perguruan Tinggi] dengan nilai [IPK].
Saya melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut:
- Curriculum Vitae
- Transkrip Nilai
- Fotocopy Ijazah
Saya yakin bahwa pengalaman dan kemampuan yang saya miliki dapat bermanfaat bagi kemajuan PT. [Nama Perusahaan].
Saya bersedia untuk mengikuti proses seleksi yang Bapak/Ibu selenggarakan.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Surat Tidak Resmi
Surat tidak resmi adalah surat yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang lebih santai dan format yang tidak terlalu formal. Biasanya digunakan dalam konteks informal, seperti surat untuk teman, keluarga, atau orang yang dikenal dekat.
Contoh Surat Tidak Resmi:
Kepada: [Nama Teman]
Perihal: Undangan Ulang Tahun
Hai [Nama Teman],
Bagaimana kabarmu? Semoga kamu sehat selalu ya!
Aku mau ngasih tau, aku mau ngadain pesta ulang tahunku di tanggal [Tanggal] di [Tempat]. Aku pengen ngundang kamu untuk ikut meramaikan pestaku.
Semoga kamu bisa datang ya!
Salam hangat,
[Nama Pengirim]
Contoh Lain Surat Tidak Resmi:
Kepada: [Nama Saudara/Saudari]
Perihal: Kabar
Hai [Nama Saudara/Saudari],
Apa kabar? Semoga kamu sehat selalu ya.
Aku mau ngasih tau kalau aku lagi liburan di [Tempat] sekarang. Udah lama banget ga liburan, rasanya senang banget. Cuacanya lagi bagus banget, pas buat jalan-jalan.
Aku kangen kamu! Semoga bisa ketemu lagi secepatnya.
Salam sayang,
[Nama Pengirim]
Perbedaan Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi
Aspek | Surat Resmi | Surat Tidak Resmi |
---|---|---|
Bahasa | Baku | Bebas |
Format | Formal | Informal |
Tujuan | Formal | Informal |
Contoh | Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Izin | Surat Undangan Ulang Tahun, Surat Kabar |
Kesimpulan
Surat resmi dan surat tidak resmi memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal bahasa, format, dan tujuan. Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menggunakan surat yang tepat untuk situasi yang sesuai.