Berikut Ini Yang Bukan Bagian Dari Contoh Surat Dinas Adalah

3 min read Jul 20, 2024
Berikut Ini Yang Bukan Bagian Dari Contoh Surat Dinas Adalah

Berikut Ini yang Bukan Bagian dari Contoh Surat Dinas Adalah

Surat dinas adalah surat resmi yang digunakan dalam kegiatan instansi pemerintah maupun swasta. Surat dinas memiliki format dan struktur yang baku, serta berisi informasi dan pesan resmi yang ditujukan kepada pihak terkait. Berikut adalah beberapa bagian penting yang biasanya terdapat dalam surat dinas:

1. Kop Surat:

  • Nama Instansi/Lembaga: Mencantumkan nama lengkap instansi/lembaga pengirim surat.
  • Alamat: Mencantumkan alamat lengkap instansi/lembaga pengirim surat.
  • Nomor Telepon: Mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
  • Fax: (Opsional) Mencantumkan nomor fax jika ada.
  • Website: (Opsional) Mencantumkan alamat website instansi/lembaga.
  • Logo Instansi: Mencantumkan logo instansi/lembaga.

2. Nomor Surat:

  • Nomor Surat: Mencantumkan nomor surat yang unik dan berurutan, sesuai dengan sistem penomoran instansi.
  • Tanggal Surat: Mencantumkan tanggal surat ditulis.

3. Perihal:

  • Perihal: Mencantumkan topik atau pokok pembahasan surat secara singkat dan jelas.

4. Lampiran:

  • Lampiran: Mencantumkan daftar lampiran yang disertakan dalam surat.

5. Alamat Surat:

  • Kepada Yth: Mencantumkan nama lengkap dan jabatan penerima surat.
  • Di: Mencantumkan alamat lengkap penerima surat.

6. Isi Surat:

  • Pembukaan: Mencantumkan salam pembuka dan maksud surat.
  • Isi: Mencantumkan informasi atau pesan yang ingin disampaikan secara detail dan jelas.
  • Penutup: Mencantumkan penutup surat dan harapan.

7. Tanda Tangan:

  • Nama dan Jabatan: Mencantumkan nama lengkap dan jabatan pengirim surat.
  • Tanda Tangan: Mencantumkan tanda tangan pengirim surat.
  • Stempel: Mencantumkan stempel instansi/lembaga.

Yang Bukan Bagian dari Contoh Surat Dinas:

Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari contoh surat dinas adalah:

  • Informasi Pribadi Pengirim: Surat dinas tidak perlu memuat informasi pribadi pengirim surat, seperti nama lengkap, alamat rumah, atau nomor telepon pribadi.
  • Bahasa Informal: Surat dinas harus menggunakan bahasa formal dan baku, menghindari bahasa gaul atau bahasa sehari-hari.
  • Gambar atau Ilustrasi: Surat dinas umumnya tidak menggunakan gambar atau ilustrasi kecuali jika diperlukan untuk mendukung isi surat.
  • Emoticon atau Emoji: Surat dinas tidak menggunakan emoticon atau emoji karena bersifat formal.

Kesimpulan:

Surat dinas adalah bentuk komunikasi resmi yang harus dibuat dengan format dan struktur yang benar. Dengan memahami bagian-bagian penting dari surat dinas, Anda dapat membuat surat dinas yang profesional dan efektif.