Penggunaan Huruf Kapital dan Titik pada Singkatan Nama Orang
Penggunaan huruf kapital dan titik pada singkatan nama orang seringkali membingungkan. Artikel ini akan menjelaskan aturan dan memberikan contoh untuk membantu Anda memahami penggunaan yang benar.
Aturan Umum
- Huruf Kapital: Selalu gunakan huruf kapital untuk setiap huruf dalam singkatan nama orang.
- Titik: Gunakan titik setelah setiap huruf dalam singkatan.
Contoh Singkatan Nama Orang
- Dr.: Dokter (misalnya, Dr. Susi)
- Prof.: Profesor (misalnya, Prof. Budi)
- Bpk.: Bapak (misalnya, Bpk. Ahmad)
- Ibu: Ibu (misalnya, Ibu Dewi)
- Sdr.: Saudara (misalnya, Sdr. Andi)
Penggunaan dalam Kalimat
Ketika Anda menggunakan singkatan nama orang dalam kalimat, ikuti aturan berikut:
- Awali dengan singkatan: Gunakan singkatan nama orang di awal kalimat.
- Gunakan titik: Gunakan titik setelah setiap huruf dalam singkatan.
- Tuliskan nama lengkap: Jika Anda menyebutkan nama lengkap seseorang setelah singkatan, gunakan koma untuk memisahkannya.
Contoh:
- Dr. Susi, M.Sc., adalah dosen di Universitas Indonesia.
- Prof. Budi mengajarkan mata kuliah matematika.
- Bpk. Ahmad merupakan ketua RT di lingkungan kami.
Catatan
- Tidak semua singkatan nama orang menggunakan titik. Misalnya, singkatan gelar "S.H." (Sarjana Hukum) tidak menggunakan titik.
- Ada beberapa singkatan nama orang yang tidak menggunakan huruf kapital, misalnya "dr." (dokter) dan "prof." (profesor). Namun, penggunaan ini sudah mulai jarang digunakan.
Dengan memahami aturan dan contoh di atas, Anda dapat menggunakan singkatan nama orang dengan benar dan profesional.
