Cara Menggunakan Aneroid Sphygmomanometer
Aneroid sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini terdiri dari manset, bola pompa, tabung aneroid, dan stetoskop. Aneroid sphygmomanometer sering digunakan di klinik, rumah sakit, dan di rumah. Berikut langkah-langkah menggunakan aneroid sphygmomanometer:
1. Persiapan
- Pastikan pasien dalam keadaan rileks dan duduk dengan nyaman.
- Pastikan lengan pasien berada di level jantung.
- Pasang manset pada lengan atas pasien, sekitar 2-3 cm di atas lipatan siku. Pastikan manset terpasang dengan erat, tapi tidak terlalu ketat.
2. Pemompaan
- Pompa manset hingga tekanan melebihi tekanan sistolik pasien (tekanan darah saat jantung berkontraksi).
- Tekanan biasanya sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik yang diperkirakan.
- Anda dapat memperkirakan tekanan sistolik pasien dengan merasakan denyut nadi di pergelangan tangan saat memompa.
3. Pendengaran
- Letakkan stetoskop pada arteri brachialis di lipatan siku.
- Turunkan tekanan pada manset secara perlahan, sekitar 2-3 mmHg per detik.
- Dengarkan suara denyut nadi menggunakan stetoskop.
4. Pengukuran
- Tekanan Sistolik: Catat tekanan saat pertama kali Anda mendengar suara denyut nadi.
- Tekanan Diastolik: Catat tekanan saat suara denyut nadi menghilang.
5. Pelepasan Manset
- Lepaskan manset dengan perlahan.
Catatan:
- Pastikan Anda melakukan pengukuran tekanan darah dengan benar.
- Jika Anda ragu, konsultasikan dengan tenaga medis.
Tips:
- Berlatihlah: Gunakan alat simulasi untuk berlatih sebelum menggunakannya pada pasien.
- Periksa secara berkala: Pastikan alat dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar.
- Bersihkan: Bersihkan alat setelah digunakan dengan alkohol.
Peringatan:
- Tidak semua orang dapat menggunakan aneroid sphygmomanometer.
- Jika Anda memiliki masalah kesehatan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan alat ini.
- Jika Anda mengalami gejala kesehatan yang serius, segera hubungi dokter.
