Contoh Format Surat Kuasa Penagihan Hutang

3 min read Aug 11, 2024
Contoh Format Surat Kuasa Penagihan Hutang

Contoh Format Surat Kuasa Penagihan Hutang

Surat kuasa penagihan hutang adalah dokumen penting yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk menagih hutang atas nama pihak lain. Surat ini harus dibuat secara resmi dan lengkap agar memiliki kekuatan hukum. Berikut contoh format surat kuasa penagihan hutang yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT KUASA

Nomor: ......................

Yang Menyerahkan Kuasa:

Nama : ...................................... Alamat : ...................................... No. Identitas : ......................................

Yang Menerima Kuasa:

Nama : ...................................... Alamat : ...................................... No. Identitas : ......................................

Perihal : Penagihan Hutang

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

  • [Nama Pihak yang Memberikan Kuasa]
  • [Alamat Pihak yang Memberikan Kuasa]
  • [No. Identitas Pihak yang Memberikan Kuasa]

Memberikan kuasa kepada :

  • [Nama Pihak yang Menerima Kuasa]
  • [Alamat Pihak yang Menerima Kuasa]
  • [No. Identitas Pihak yang Menerima Kuasa]

Untuk menagih hutang atas nama saya kepada :

  • [Nama Debitur]
  • [Alamat Debitur]

Hutang tersebut terdiri dari:

  • Jumlah hutang : Rp. ......................................
  • Rincian hutang : ......................................
  • Tanggal jatuh tempo : ......................................

Kuasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Pihak yang menerima kuasa berhak melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk menagih hutang tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada :
    • Menghubungi debitor secara langsung
    • Mengirim surat peringatan
    • Menyerahkan surat somasi
    • Menyerahkan perkara ke pengadilan
  • Pihak yang menerima kuasa bertanggung jawab atas tindakannya dalam melakukan penagihan hutang.
  • Pihak yang memberikan kuasa berhak untuk mencabut kuasa ini sewaktu-waktu dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang menerima kuasa.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyerahkan Kuasa,

[Tanda Tangan dan Cap Jempol]

[Nama Terang]

Yang Menerima Kuasa,

[Tanda Tangan dan Cap Jempol]

[Nama Terang]

Catatan:

  • Isi dari surat kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pihak yang memberikan kuasa dan pihak yang menerima kuasa.
  • Sebaiknya surat kuasa dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan disusun dengan jelas dan terstruktur.
  • Surat kuasa sebaiknya dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, seperti notaris atau kepala desa/lurah.

Penting untuk diingat bahwa surat kuasa penagihan hutang hanya memberikan wewenang kepada pihak yang menerima kuasa untuk menagih hutang. Pihak yang menerima kuasa tidak berhak untuk menyelesaikan hutang atau menerima pembayaran atas nama pihak yang memberikan kuasa.