Contoh Nama Senyawa Organik

6 min read Aug 19, 2024
Contoh Nama Senyawa Organik

Contoh Nama Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang mengandung karbon, biasanya terikat pada hidrogen dan unsur lainnya seperti oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, halogen, dan silikon. Ada jutaan senyawa organik yang diketahui, dan banyak lagi yang masih belum ditemukan.

Berikut adalah beberapa contoh nama senyawa organik:

Alkana

Alkana adalah hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal. Nama alkana diturunkan dari jumlah atom karbon dalam rantai utamanya. Berikut adalah beberapa contoh nama alkana:

  • Metana: CH4
  • Etana: C2H6
  • Propana: C3H8
  • Butana: C4H10
  • Pentana: C5H12

Alkena

Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua. Nama alkena diturunkan dari jumlah atom karbon dalam rantai utamanya, dengan akhiran "-ena". Berikut adalah beberapa contoh nama alkena:

  • Etena: C2H4
  • Propena: C3H6
  • Butena: C4H8
  • Pentena: C5H10

Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap tiga. Nama alkuna diturunkan dari jumlah atom karbon dalam rantai utamanya, dengan akhiran "-una". Berikut adalah beberapa contoh nama alkuna:

  • Etuna: C2H2
  • Propuna: C3H4
  • Butuna: C4H6
  • Pentuna: C5H8

Alkohol

Alkohol adalah senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Nama alkohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran "-ol". Berikut adalah beberapa contoh nama alkohol:

  • Metanol: CH3OH
  • Etanol: C2H5OH
  • Propanol: C3H7OH
  • Butanol: C4H9OH

Aldehida

Aldehida adalah senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada atom hidrogen. Nama aldehida diturunkan dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran "-al". Berikut adalah beberapa contoh nama aldehida:

  • Metanal (Formaldehida): HCHO
  • Etanal (Asetaldehida): CH3CHO
  • Propanal: C2H5CHO
  • Butanal: C3H7CHO

Keton

Keton adalah senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada dua atom karbon. Nama keton diturunkan dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran "-on". Berikut adalah beberapa contoh nama keton:

  • Propanon (Aseton): CH3COCH3
  • Butanon: CH3COC2H5
  • Pentan-2-on: CH3COC3H7

Asam Karboksilat

Asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gugus karboksil (-COOH). Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran "-oat". Berikut adalah beberapa contoh nama asam karboksilat:

  • Asam metanoat (Asam format): HCOOH
  • Asam etanoat (Asam asetat): CH3COOH
  • Asam propanoat: C2H5COOH
  • Asam butanoat: C3H7COOH

Amina

Amina adalah senyawa organik yang mengandung gugus amino (-NH2). Nama amina diturunkan dari nama alkana yang sesuai, dengan akhiran "-amina". Berikut adalah beberapa contoh nama amina:

  • Metilamina: CH3NH2
  • Etilamina: C2H5NH2
  • Propilamina: C3H7NH2
  • Butilamina: C4H9NH2

Ester

Ester adalah senyawa organik yang dibentuk dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Nama ester diturunkan dari nama alkana yang sesuai untuk asam karboksilat dan alkana yang sesuai untuk alkohol, dengan akhiran "-oat" dan "-il" masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh nama ester:

  • Metil etanoat: CH3COOCH3
  • Etil propanoat: C2H5COOC2H5
  • Propil butanoat: C3H7COOC3H7

Penamaan Senyawa Organik

Penamaan senyawa organik mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Aturan IUPAC untuk penamaan senyawa organik didasarkan pada struktur molekulnya.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam penamaan senyawa organik:

  • Rantai utama: Rantai terpanjang atom karbon dalam molekul merupakan rantai utama.
  • Gugus fungsi: Gugus fungsi merupakan atom atau gugus atom yang menentukan sifat kimia senyawa.
  • Nomor gugus: Nomor gugus menunjukkan posisi gugus fungsi pada rantai utama.
  • Awalan: Awalan digunakan untuk menunjukkan jumlah dan jenis substituen.
  • Akhiran: Akhiran digunakan untuk menunjukkan jenis gugus fungsi.

Kesimpulan

Contoh nama senyawa organik yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari jutaan senyawa organik yang diketahui. Dengan memahami aturan penamaan senyawa organik, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memberi nama senyawa organik yang kompleks.

Featured Posts