Contoh Surat Banding Pidana

3 min read Aug 27, 2024
Contoh Surat Banding Pidana

Contoh Surat Banding Pidana

Surat banding pidana merupakan surat resmi yang diajukan oleh terdakwa atau penuntut umum kepada pengadilan yang lebih tinggi untuk mengajukan keberatan atas putusan pengadilan tingkat pertama. Dalam surat ini, terdakwa atau penuntut umum dapat mengajukan argumen hukum dan fakta untuk meyakinkan pengadilan bahwa putusan sebelumnya tidak adil atau keliru.

Berikut adalah contoh surat banding pidana:

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Tinggi

di Tempat

Perihal: Banding Atas Putusan Nomor ... /Pid.B/2023/PN ...

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya, [Nama Terdakwa], dengan alamat [Alamat Terdakwa], yang terdakwa dalam perkara pidana nomor ... /Pid.B/2023/PN ..., dengan ini mengajukan surat banding atas putusan Pengadilan Negeri ... yang dibacakan pada tanggal ....

Dalam putusan tersebut, majelis hakim menyatakan saya [Isi Putusan]. Atas putusan tersebut, saya merasa keberatan dan mengajukan banding atas dasar pertimbangan hukum sebagai berikut:

1. Alasan Keberatan:

  • [Keberatan terhadap fakta hukum]
  • [Keberatan terhadap penerapan hukum]
  • [Keberatan terhadap pembuktian]
  • [Keberatan terhadap pertimbangan hukum]

2. Permohonan:

Berdasarkan uraian di atas, saya memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi untuk:

  • Membatalkan putusan Pengadilan Negeri ... nomor ... /Pid.B/2023/PN ...
  • Mengadakan pemeriksaan kembali atas perkara ini.
  • Memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya.

Demikian surat banding ini saya buat dengan sebenarnya.

Hormat saya,

[Nama Terdakwa]

[Tanda Tangan Terdakwa]

[Materai]

Catatan:

  • Surat banding harus ditulis dengan bahasa yang resmi dan mudah dipahami.
  • Surat banding harus memuat alasan yang jelas dan terstruktur.
  • Surat banding harus ditandatangani oleh terdakwa atau kuasa hukumnya.
  • Surat banding harus dilampiri dengan salinan putusan Pengadilan Negeri.

Penting untuk diingat bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Setiap kasus memiliki fakta dan pertimbangan hukum yang berbeda, sehingga perlu konsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat banding yang sesuai dengan kasus Anda.

Related Post