Contoh Surat Pencabutan Perkara
Surat pencabutan perkara merupakan surat resmi yang dibuat oleh pihak yang mengajukan perkara untuk menyatakan bahwa mereka mencabut perkara yang telah didaftarkan di pengadilan. Pencabutan perkara dapat dilakukan sebelum atau selama proses persidangan, dengan alasan dan konsekuensi yang berbeda.
Berikut contoh surat pencabutan perkara yang dapat digunakan sebagai referensi:
[Nama Pengadilan]
**Perihal: Permohonan Pencabutan Perkara No. [Nomor Perkara]
Kepada Yth.
**Bapak/Ibu Ketua Pengadilan [Nama Pengadilan]
di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Pemohon]
- Alamat: [Alamat Pemohon]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemohon]
Sehubungan dengan perkara No. [Nomor Perkara] yang telah didaftarkan di Pengadilan [Nama Pengadilan], dengan ini mengajukan permohonan pencabutan perkara tersebut.
Alasan Pencabutan Perkara:
[Jelaskan secara detail alasan pencabutan perkara]
Contoh Alasan:
- Perkara telah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.
- Pihak pemohon telah menyadari kesalahannya dan bersedia untuk menyelesaikan sengketa di luar jalur hukum.
- Pihak pemohon telah mencabut gugatannya karena tidak ingin melanjutkan proses persidangan.
Permohonan:
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak/Ibu Ketua Pengadilan berkenan untuk:
- Mencabut perkara No. [Nomor Perkara] atas nama [Nama Pemohon]
- Memberikan surat keputusan pencabutan perkara.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Bapak/Ibu Ketua Pengadilan, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
[Tanda Tangan Pemohon]
[Materai]
[Stempel]
Catatan:
- Silahkan sesuaikan contoh surat ini dengan kasus Anda dan ganti bagian yang di dalam tanda kurung dengan informasi yang sesuai.
- Pastikan surat pencabutan perkara ditandatangani dan dilampiri materai yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Konsultasikan dengan pengacara untuk memastikan bahwa prosedur pencabutan perkara telah dilakukan dengan benar.
Penting untuk diingat bahwa pencabutan perkara memiliki konsekuensi hukum tertentu. Pastikan Anda memahami konsekuensinya sebelum mengajukan permohonan pencabutan perkara.
