Contoh Surat Dakwaan Tunggal Penipuan

4 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Dakwaan Tunggal Penipuan

Contoh Surat Dakwaan Tunggal Penipuan

Berikut ini contoh surat dakwaan tunggal penipuan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT DAKWAAN

**Nomor: **

Dalam perkara tindak pidana: Penipuan

Terdakwa:

Nama : [Nama Terdakwa] Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Terdakwa] / [Tanggal Lahir Terdakwa] Pekerjaan : [Pekerjaan Terdakwa] Alamat : [Alamat Terdakwa]

Jaksa Penuntut Umum:

[Nama Jaksa Penuntut Umum] Jabatan : [Jabatan Jaksa Penuntut Umum]

Dengan ini menyatakan mendakwa:

Bahwa Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, pada tanggal [Tanggal Kejadian] di [Tempat Kejadian], dengan sengaja dan tanpa hak:

  1. Membuat laporan palsu, seolah-olah [Keterangan tentang laporan palsu]
  2. Menunjukkan kepada [Nama Korban], seolah-olah laporan palsu tersebut benar dan sah, sehingga [Nama Korban] percaya dan [Keterangan tentang kerugian yang dialami korban].

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal [Nomor Pasal] KUHPidana, karena:

  • Melanggar Pasal [Nomor Pasal] KUHPidana.
  • Merugikan [Nama Korban] sebesar [Jumlah kerugian].

Atas perbuatannya tersebut, Jaksa Penuntut Umum menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menjatuhkan putusan:

  1. Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal [Nomor Pasal] KUHPidana.
  2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa selama [Lama hukuman] tahun.
  3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar [Jumlah biaya perkara].

Demikian Surat Dakwaan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

**Jakarta, [Tanggal] **

Jaksa Penuntut Umum

[Nama Jaksa Penuntut Umum]

Catatan:

  • Anda dapat mengganti [Nama Terdakwa], [Tempat Lahir Terdakwa], [Tanggal Lahir Terdakwa], [Pekerjaan Terdakwa], [Alamat Terdakwa], [Tanggal Kejadian], [Tempat Kejadian], [Keterangan tentang laporan palsu], [Nama Korban], [Keterangan tentang kerugian yang dialami korban], [Nomor Pasal], [Jumlah kerugian], [Lama hukuman], [Jumlah biaya perkara], dan [Tanggal] dengan informasi yang sesuai dengan kasus penipuan yang Anda tangani.
  • Surat dakwaan ini hanyalah contoh, dan mungkin tidak sesuai dengan semua kasus penipuan.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat dakwaan yang tepat dan sesuai dengan kasus penipuan yang Anda tangani.

Penting untuk diingat:

  • Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dapat diartikan sebagai nasihat hukum.
  • Anda selalu harus berkonsultasi dengan profesional hukum yang berpengalaman untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.
  • Penggunaan contoh surat dakwaan ini tidak menjamin keberhasilan dalam kasus hukum Anda.
  • Setiap kasus hukum memiliki karakteristik uniknya sendiri dan memerlukan analisis hukum yang mendalam.

Semoga contoh surat dakwaan ini membantu Anda memahami format dan isi surat dakwaan tunggal penipuan.