Contoh Surat Gugat Cerai Istri ke Suami
Berikut adalah contoh surat gugat cerai yang dapat diajukan oleh seorang istri kepada suaminya:
Perihal: Gugatan Perceraian
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap Istri] Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat Lahir] , [Tanggal Lahir] Agama : [Agama Istri] Kewarganegaraan : [Kewarganegaraan Istri] Pekerjaan : [Pekerjaan Istri] Alamat : [Alamat Istri]
Menyatakan bahwa saya adalah istri sah dari :
Nama : [Nama Lengkap Suami] Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat Lahir] , [Tanggal Lahir] Agama : [Agama Suami] Kewarganegaraan : [Kewarganegaraan Suami] Pekerjaan : [Pekerjaan Suami] Alamat : [Alamat Suami]
Berdasarkan pernikahan yang dilangsungkan pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan], kami telah dikaruniai [Jumlah Anak] orang anak yang bernama [Nama Anak 1] , [Nama Anak 2] , dan [Nama Anak 3] .
Sehubungan dengan pernikahan kami yang telah terjalin selama [Lamanya Pernikahan] tahun, dengan rasa berat dan sesungguhnya saya tidak menginginkannya, saya terpaksa mengajukan Gugatan Perceraian kepada suami saya atas dasar alasan:
[Sebutkan Alasan Perceraian Secara Jelas dan Rinci]
Contoh Alasan Perceraian:
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT): Uraikan jenis kekerasan yang dialami, seperti fisik, psikis, seksual, atau ekonomi, serta bukti-bukti yang mendukung.
- Perselingkuhan: Uraikan bukti-bukti perselingkuhan, seperti chat, foto, saksi, dan lain sebagainya.
- Penelantaran: Uraikan bagaimana suami menelantarkan secara fisik dan/atau emosional, seperti tidak memberikan nafkah, tidak peduli dengan kebutuhan istri dan anak, dan lain sebagainya.
- Perbedaan Prinsip yang Tidak Dapat Didamaikan: Uraikan perbedaan prinsip yang tidak dapat didamaikan, seperti agama, keyakinan, budaya, dan lain sebagainya.
- Tidak Memiliki Keturunan: Uraikan alasan mengapa tidak memiliki keturunan, dan bahwa suami tidak mau melakukan upaya medis untuk mendapatkan keturunan.
[Jika ada, Uraikan Tuntutan Anda]
Contoh Tuntutan:
- Perwalian anak
- Hak asuh anak
- Harta bersama
- Nafkah anak
- Nafkah istri
- Ganti rugi atas kerugian yang dialami
Sebagai bukti, saya lampirkan surat-surat berikut:
- Surat Nikah
- Akta Kelahiran anak
- [Lampiran lain yang relevan]
Demikian surat gugatan perceraian ini saya ajukan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak Ketua Pengadilan Agama, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Istri]
[Nama Terang Istri]
[Stempel/Cap Jempol]
Catatan:
- Surat gugatan ini hanya contoh. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi dan alasan perceraian Anda.
- Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat gugatan perceraian yang tepat dan sesuai dengan hukum.
- Anda juga perlu memperhatikan tata cara dan persyaratan yang berlaku di Pengadilan Agama setempat.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan sebagai pengganti nasihat hukum. Silahkan konsultasikan dengan profesional hukum untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat.