Contoh Surat Gugatan Intervensi
Surat Gugatan Intervensi adalah surat yang diajukan oleh pihak ketiga yang memiliki kepentingan dalam perkara yang sedang berlangsung di pengadilan. Pihak ketiga tersebut ingin ikut serta dalam persidangan untuk melindungi hak dan kepentingannya yang terpengaruh oleh putusan perkara tersebut. Berikut contoh surat gugatan intervensi:
[Nama Pengadilan]
Perihal: Gugatan Intervensi
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]
di - [Tempat]
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pihak Intervensi] Alamat: [Alamat Pihak Intervensi] No. Telp: [No. Telp Pihak Intervensi]
Menyatakan bahwa:
-
Telah mengetahui adanya perkara perdata dengan nomor register [Nomor Register Perkara] di Pengadilan Negeri [Nama Kota] antara:
- Penggugat: [Nama Penggugat]
- Tergugat: [Nama Tergugat]
-
Pihak Intervensi memiliki kepentingan hukum terhadap perkara tersebut karena [alasan kepentingan hukum, contoh: objek sengketa merupakan milik pihak intervensi, putusan perkara dapat merugikan pihak intervensi, dll.].
-
[Uraian singkat mengenai hak dan kepentingan pihak intervensi yang terpengaruh oleh putusan perkara, serta alasan mengapa pihak intervensi ingin ikut campur dalam perkara tersebut].
-
Berdasarkan hal tersebut, dengan ini memohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota] agar berkenan:
- Menerima Surat Gugatan Intervensi ini.
- Menyatakan Pihak Intervensi sebagai Pihak Intervensi dalam perkara tersebut.
- Memberikan kesempatan kepada Pihak Intervensi untuk mengajukan bukti dan dalil dalam persidangan.
Demikian surat gugatan intervensi ini dibuat dan disampaikan dengan sebenar-benarnya.
Hormat Kami,
[Tanda Tangan Pihak Intervensi]
[Nama Terang Pihak Intervensi]
[Materai]
Catatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai contoh. Anda harus menyesuaikan isi surat ini dengan kekhususan perkara yang Anda hadapi.
- Konsultasikan dengan advokat untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat gugatan intervensi yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa surat gugatan intervensi harus diajukan dalam waktu yang telah ditentukan. Jika terlambat, gugatan intervensi dapat ditolak oleh pengadilan.
