Contoh Surat Gugatan Pembatalan Perjanjian
Berikut adalah contoh surat gugatan pembatalan perjanjian yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Perihal: Gugatan Pembatalan Perjanjian
Kepada Yth.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Penggugat] Alamat: [Alamat Penggugat] No. Telp: [Nomor Telepon Penggugat]
Selaku Penggugat,
Dalam perkara ini mengajukan gugatan terhadap:
Nama: [Nama Tergugat] Alamat: [Alamat Tergugat] No. Telp: [Nomor Telepon Tergugat]
Selaku Tergugat,
Dengan ini menyatakan gugatan sebagai berikut:
1. Pokok Perkara
Perkara ini adalah mengenai gugatan pembatalan perjanjian [sebutkan jenis perjanjian] yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal [tanggal perjanjian] dengan nomor perjanjian [nomor perjanjian].
2. Alasan Gugatan
a. Penggugat dan Tergugat telah melakukan perjanjian [sebutkan jenis perjanjian] pada tanggal [tanggal perjanjian] dengan nomor perjanjian [nomor perjanjian].
b. Dalam perjanjian tersebut, [sebutkan isi perjanjian yang menjadi dasar gugatan].
c. [sebutkan alasan mengapa perjanjian dianggap batal]. Sebagai contoh: * Tergugat telah melanggar [sebutkan isi perjanjian yang dilanggar] sebagaimana tercantum dalam pasal [sebutkan nomor pasal dalam perjanjian]. * Tergugat [sebutkan tindakan Tergugat yang merugikan Penggugat]. * [sebutkan alasan lain yang menyebabkan perjanjian dianggap batal]
d. [sebutkan akibat dari pelanggaran perjanjian]
3. Tuntutan
Berdasarkan uraian di atas, Penggugat menuntut kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri [nama pengadilan] untuk:
a. Menyatakan batal perjanjian [sebutkan jenis perjanjian] yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal [tanggal perjanjian] dengan nomor perjanjian [nomor perjanjian].
b. Menghukum Tergugat untuk [sebutkan tuntutan lain, contoh: mengembalikan uang/barang yang telah diterima Tergugat]
c. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.
4. Bukti
Sebagai bukti untuk mendukung gugatan ini, Penggugat menyerahkan bukti-bukti sebagai berikut:
a. [Daftar bukti, contoh: salinan perjanjian, surat pernyataan, bukti transaksi, dll]
5. Penutup
Demikian surat gugatan ini dibuat dan diajukan untuk dapat diperiksa dan diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri [nama pengadilan] dengan seadil-adilnya.
Hormat kami,
[Tanda tangan Penggugat]
[Nama Penggugat]
Catatan:
- Silakan ganti bagian yang di dalam kurung siku dengan informasi yang sesuai dengan kasus Anda.
- Pastikan surat gugatan Anda ditulis dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam membuat surat gugatan ini.