Contoh Surat Hak Asuh Anak Dari Desa

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hak Asuh Anak Dari Desa

Contoh Surat Hak Asuh Anak

Surat hak asuh anak merupakan dokumen penting yang mengatur tentang hak dan kewajiban orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak setelah perpisahan atau perceraian. Surat ini berisi kesepakatan antara kedua orang tua mengenai berbagai aspek terkait hak asuh, termasuk:

  • Hak Asuh Fisik: Siapa yang memiliki hak untuk tinggal bersama anak dan bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari anak.
  • Hak Asuh Hukum: Siapa yang memiliki hak untuk membuat keputusan penting mengenai pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak.
  • Hak Kunjungan: Bagaimana pengaturan waktu dan cara orang tua yang tidak memiliki hak asuh fisik untuk bertemu dan berkomunikasi dengan anak.
  • Pembagian Tanggung Jawab: Bagaimana pembagian biaya hidup anak, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Berikut contoh surat hak asuh anak:

SURAT PERJANJIAN HAK ASUH ANAK

Nomor: …………..

Perihal: Perjanjian Hak Asuh Anak

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: …………….. Alamat: …………….. Nomor Identitas: …………….. (Sebagai Pihak Pertama)

  2. Nama: …………….. Alamat: …………….. Nomor Identitas: …………….. (Sebagai Pihak Kedua)

Menyatakan bahwa:

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah mantan suami istri yang telah resmi bercerai berdasarkan Putusan Pengadilan Agama …………….. Nomor: …………….. tanggal ……………..

Bahwa dari pernikahan tersebut, Pihak Pertama dan Pihak Kedua dikaruniai seorang anak yang bernama …………….., lahir pada tanggal ……………..

Bahwa dalam rangka mengatur hak asuh anak tersebut, Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk membuat Perjanjian Hak Asuh Anak sebagaimana tercantum dalam poin-poin berikut:

Pasal 1: Hak Asuh Fisik

  1. Hak asuh fisik anak, …………….., diberikan kepada Pihak Pertama/Pihak Kedua (pilih salah satu).

Pasal 2: Hak Asuh Hukum

  1. Hak asuh hukum anak, …………….., diberikan kepada Pihak Pertama/Pihak Kedua (pilih salah satu).

Pasal 3: Hak Kunjungan

  1. Pihak Pertama/Kedua (pilih salah satu) berhak untuk mengunjungi anak, …………….., setiap …………….. (tentukan hari/waktu kunjungan).
  2. Kunjungan tersebut dapat dilakukan di …………….. (tentukan lokasi kunjungan).

Pasal 4: Tanggung Jawab Biaya

  1. Pihak Pertama/Kedua (pilih salah satu) bertanggung jawab untuk membiayai kebutuhan hidup anak, …………….., termasuk biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
  2. Biaya hidup anak tersebut akan dibayarkan oleh Pihak Pertama/Kedua (pilih salah satu) sebesar …………….. per bulan.

Pasal 5: Komunikasi

  1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dalam rangka pengasuhan anak, …………….., meskipun mereka telah bercerai.
  2. Pihak Pertama/Kedua (pilih salah satu) dapat menghubungi anak, …………….., melalui telepon atau video call setiap …………….. (tentukan waktu komunikasi).

Pasal 6: Perjanjian

  1. Perjanjian ini dibuat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari kedua belah pihak.
  2. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
  3. Apabila terjadi sengketa terkait isi perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.

Demikian Perjanjian Hak Asuh Anak ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) eksemplar, masing-masing pihak memperoleh 1 (satu) eksemplar.

Dibuat di: ……………..

Pada Tanggal: ……………..

Pihak Pertama:

Tanda Tangan

Nama Tercetak

Pihak Kedua:

Tanda Tangan

Nama Tercetak

Catatan:

  • Contoh surat ini merupakan contoh umum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan masing-masing pihak.
  • Sebaiknya perjanjian hak asuh anak dibuat dengan bantuan mediator atau pengacara untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut adil dan sesuai dengan hukum.
  • Penting untuk mencantumkan identitas lengkap kedua orang tua, tanggal lahir anak, dan nomor identitas yang sah.
  • Pastikan kedua orang tua menandatangani perjanjian tersebut dan menyimpan salinannya.

Semoga contoh surat ini dapat bermanfaat.