Contoh Surat Hibah Rumah Orang Tua Ke Anak

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hibah Rumah Orang Tua Ke Anak

Contoh Surat Hibah Rumah Orang Tua ke Anak

Surat Hibah merupakan dokumen resmi yang berisi pernyataan tertulis dari seseorang (Pemberi Hibah) yang menyatakan dengan tegas dan sukarela menyerahkan seluruh atau sebagian hak kepemilikan atas suatu harta benda kepada orang lain (Penerima Hibah). Dalam konteks ini, kita akan membahas contoh surat hibah rumah dari orang tua kepada anak.

Berikut contoh surat hibah rumah dari orang tua kepada anak:

SURAT HIBAH

Nomor : 001/SH/X/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Orang Tua] Tempat Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir] Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin] Alamat: [Alamat Orang Tua] Nomor Identitas: [Nomor Identitas]

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PEMBERI HIBAH

Dengan ini menyatakan dengan tegas dan sukarela menyerahkan hak kepemilikan atas rumah yang beralamat di [Alamat Rumah], yang selanjutnya disebut sebagai OBJEK HIBAH kepada:

Nama: [Nama Anak] Tempat Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir] Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin] Alamat: [Alamat Anak] Nomor Identitas: [Nomor Identitas]

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PENERIMA HIBAH.

Pemberian hibah ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Objek Hibah merupakan rumah yang terletak di [Alamat Rumah] dengan luas tanah [Luas Tanah] meter persegi dan luas bangunan [Luas Bangunan] meter persegi.
  2. Objek Hibah dihibahkan kepada Penerima Hibah beserta seluruh aksesoris dan fasilitas yang melekat padanya.
  3. Pemberi Hibah menyatakan bahwa Objek Hibah adalah miliknya sendiri dan bebas dari segala sengketa atau tuntutan pihak lain.
  4. Pemberi Hibah menyatakan bahwa Objek Hibah tidak dibebani dengan hutang atau kewajiban apapun.
  5. Penerima Hibah berhak untuk memiliki, menguasai, dan memanfaatkan Objek Hibah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  6. Penerima Hibah wajib untuk menanggung seluruh biaya dan kewajiban yang timbul atas Objek Hibah setelah tanggal penandatanganan surat hibah ini.
  7. Pemberian Hibah ini dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Demikian Surat Hibah ini dibuat dalam rangkap dua (2) eksemplar, yang masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak di atas pada tanggal [Tanggal] di [Tempat].

PEMBERI HIBAH

PENERIMA HIBAH

[Nama Orang Tua] [Nama Anak]

Catatan:

  • Surat Hibah harus ditandatangani oleh kedua belah pihak di hadapan saksi.
  • Surat Hibah harus disahkan oleh pejabat yang berwenang.
  • Objek Hibah harus diidentifikasi dengan jelas, termasuk nomor sertifikat tanah dan luasnya.
  • Pastikan bahwa Penerima Hibah memenuhi syarat untuk menerima hibah, seperti tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemberi Hibah.

Saran:

  • Sebaiknya konsultasikan dengan notaris untuk memastikan legalitas surat hibah dan prosesnya.
  • Pemberi Hibah perlu mempertimbangkan segala aspek hukum dan dampak pemberian hibah sebelum menandatangani surat hibah.
  • Penerima Hibah juga perlu memahami kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya setelah menerima hibah.

Dengan membuat surat hibah yang sah dan lengkap, Anda dapat memastikan bahwa proses perpindahan hak kepemilikan atas rumah berjalan lancar dan terhindar dari sengketa di kemudian hari.