Contoh Surat Hibah Tanah Orang Tua Kepada Anaknya

4 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hibah Tanah Orang Tua Kepada Anaknya

Contoh Surat Hibah Tanah Orang Tua kepada Anaknya

Surat hibah tanah adalah dokumen penting yang mengatur perpindahan hak milik atas tanah dari seseorang (pemberi hibah) kepada orang lain (penerima hibah). Dalam hal ini, orang tua yang ingin memberikan tanah kepada anaknya perlu membuat surat hibah yang sah dan sesuai dengan ketentuan hukum.

Berikut ini adalah contoh surat hibah tanah dari orang tua kepada anaknya:

SURAT HIBAH TANAH

Nomor : ... / ... / ... / ...

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [Nama Orang Tua] Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat Lahir, Tanggal Lahir Orang Tua] Alamat : [Alamat Orang Tua] NIK : [Nomor Induk Kependudukan Orang Tua]

Selanjutnya disebut sebagai "PEMBERI HIBAH"

Dengan ini menyatakan memberikan hibah tanah kepada :

Nama : [Nama Anak] Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat Lahir, Tanggal Lahir Anak] Alamat : [Alamat Anak] NIK : [Nomor Induk Kependudukan Anak]

Selanjutnya disebut sebagai "PENERIMA HIBAH"

Tanah yang dihibahkan adalah sebagai berikut:

  • Lokasi : [Lokasi Tanah]
  • Luas : [Luas Tanah]
  • Nomor Surat Tanah : [Nomor Surat Tanah]
  • Nomor Petok/Blok : [Nomor Petok/Blok Tanah]

Pemberian hibah ini dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Pemberi hibah menyatakan bahwa tanah yang dihibahkan tersebut adalah miliknya sendiri dan tidak sedang dalam sengketa dengan pihak lain.

Penerima hibah menerima hibah tanah ini dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Demikian surat hibah ini dibuat untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Hormat kami,

[Tanda Tangan Pemberi Hibah]

[Nama Terang Pemberi Hibah]

Saksi-saksi:

  1. [Nama Saksi 1]
    • [Alamat Saksi 1]
    • [Nomor Induk Kependudukan Saksi 1]
  2. [Nama Saksi 2]
    • [Alamat Saksi 2]
    • [Nomor Induk Kependudukan Saksi 2]

Catatan:

  • Pastikan surat hibah ditulis dengan jelas dan lengkap.
  • Saksi-saksi yang menandatangani surat hibah haruslah orang yang dapat dipercaya dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemberi atau penerima hibah.
  • Surat hibah sebaiknya dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
  • Surat hibah harus dilampiri dengan bukti kepemilikan tanah seperti sertifikat tanah atau surat keterangan tanah.
  • Setelah surat hibah dibuat, sebaiknya didaftarkan ke kantor pertanahan setempat untuk mendapatkan pengesahan dan diterbitkan sertifikat baru atas nama penerima hibah.

Penting untuk diingat bahwa prosedur dan persyaratan untuk pembuatan surat hibah tanah dapat berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan notaris atau pengacara untuk memastikan surat hibah yang dibuat valid dan sesuai dengan hukum.