Contoh Surat Hutang Pribadi

3 min read Sep 03, 2024
Contoh Surat Hutang Pribadi

Contoh Surat Hutang Pribadi

Surat hutang pribadi adalah dokumen penting yang berisi kesepakatan tertulis antara pemberi hutang dan penerima hutang mengenai jumlah hutang, jangka waktu pembayaran, dan persyaratan lainnya. Berikut adalah contoh surat hutang pribadi yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT HUTANG

Nomor: 001/SHP/VII/2023

Perihal: Perjanjian Hutang Piutang

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : [Nama Pemberi Hutang] ** Alamat :** [Alamat Pemberi Hutang] ** No. Telp :** [Nomor Telepon Pemberi Hutang]

2. Nama : [Nama Penerima Hutang] ** Alamat :** [Alamat Penerima Hutang] ** No. Telp :** [Nomor Telepon Penerima Hutang]

Menyatakan bahwa:

Bahwa:

  1. Pihak pertama (Pemberi Hutang) telah memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua (Penerima Hutang) sejumlah Rp [Jumlah Hutang] (terbilang: [Terbilang Jumlah Hutang]).
  2. Pinjaman tersebut diberikan untuk [Tujuan Pinjaman]
  3. Pihak Kedua (Penerima Hutang) berjanji akan mengembalikan pinjaman tersebut kepada Pihak Pertama (Pemberi Hutang) selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Pelunasan].
  4. Pembayaran pinjaman akan dilakukan secara [Cara Pembayaran] (misalnya: bulanan, per tiga bulan) dengan rincian sebagai berikut:
    • Tanggal Jatuh Tempo: [Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran]
    • Jumlah Cicilan: Rp [Jumlah Cicilan]

Ketentuan lain:

  1. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar [Jumlah Denda] per hari.
  2. Surat hutang ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.

Demikian Surat Perjanjian Hutang Piutang ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk diketahui oleh kedua belah pihak.

[Tempat], [Tanggal]

Tanda Tangan

Pihak Pertama

[Nama Pemberi Hutang]

Pihak Kedua

[Nama Penerima Hutang]

Catatan:

  • Anda dapat mengubah isi surat sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pastikan kedua belah pihak menandatangani surat hutang tersebut sebagai bukti persetujuan.
  • Simpan surat hutang tersebut sebagai bukti tertulis atas hutang piutang yang terjadi.

Saran:

  • Untuk menghindari sengketa di kemudian hari, sebaiknya Anda membuat surat hutang dengan saksi yang bisa dipercaya.
  • Konsultasikan dengan pengacara jika Anda merasa ragu tentang isi surat hutang tersebut.

Semoga contoh surat hutang pribadi ini bermanfaat bagi Anda.

Related Post