Contoh Surat Jual Beli Tanah Adat

6 min read Sep 09, 2024
Contoh Surat Jual Beli Tanah Adat

Contoh Surat Jual Beli Tanah Adat

Surat Jual Beli Tanah Adat adalah dokumen penting yang mengatur proses jual beli tanah yang memiliki status kepemilikan adat. Berikut ini contoh surat jual beli tanah adat:

SURAT JUAL BELI TANAH ADAT

Nomor: ........................

Tanggal: ........................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Pihak Pertama

Nama : ........................ Alamat : ........................ No. KTP : ........................ Jabatan : ........................

Sebagai pemilik tanah adat seluas ........................ hektar yang terletak di ........................ (Lokasi Tanah Adat)

2. Pihak Kedua

Nama : ........................ Alamat : ........................ No. KTP : ........................

Sebagai pembeli tanah adat

Menerangkan bahwa:

Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sah tanah adat yang terletak di ........................ (Lokasi Tanah Adat) seluas ........................ hektar, sebagaimana dibuktikan dengan ........................ (Bukti Kepemilikan Tanah Adat).

Bahwa Pihak Kedua bermaksud untuk membeli tanah adat milik Pihak Pertama tersebut.

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk melakukan jual beli tanah adat dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Objek Jual Beli

  1. Objek jual beli adalah tanah adat seluas ........................ hektar yang terletak di ........................ (Lokasi Tanah Adat).
  2. Tanah adat tersebut telah bebas dari sengketa dan segala macam tuntutan pihak ketiga.
  3. Pihak Pertama menjamin bahwa tanah adat yang dijual bebas dari segala bentuk pembebanan dan hak tanggungan.

Pasal 2: Harga Jual Beli

  1. Harga jual beli tanah adat tersebut adalah ........................ Rupiah (........................).
  2. Pembayaran harga jual beli dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara tunai/cicilan/lainnya pada saat ........................ (Tanggal Pembayaran).

Pasal 3: Serah Terima

  1. Serah terima tanah adat dilakukan pada tanggal ........................ (Tanggal Serah Terima).
  2. Setelah serah terima, Pihak Kedua berhak atas kepemilikan tanah adat tersebut.

Pasal 4: Hak dan Kewajiban

  1. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyerahkan tanah adat kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam surat ini.
  2. Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar harga jual beli tanah adat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam surat ini.

Pasal 5: Sanksi

  1. Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak yang tidak memenuhi kewajibannya akan dikenakan sanksi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 6: Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan surat ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
  2. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.

Pasal 7: Lain-lain

  1. Surat ini dibuat dalam rangkap ........................ (Jumlah Rangkap) lembar, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
  2. Surat ini dibuat dengan itikad baik dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Demikian surat jual beli tanah adat ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat sebagaimana tersebut di atas.

Pihak Pertama:

........................

(Tanda Tangan dan Nama Terang)

Pihak Kedua:

........................

(Tanda Tangan dan Nama Terang)

Saksi-Saksi:

  1. ........................
  2. ........................

Catatan:

  • Contoh surat jual beli tanah adat ini hanyalah contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pihak.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan pihak yang ahli dalam hukum adat dan hukum pertanahan untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukum surat jual beli tanah adat.
  • Jangan lupa untuk melampirkan bukti kepemilikan tanah adat yang sah, seperti surat keterangan dari kepala desa/lurah, surat keterangan dari lembaga adat, atau dokumen lain yang relevan.

Penting untuk diingat bahwa surat jual beli tanah adat harus disusun dengan cermat dan teliti agar tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Semoga contoh surat ini bermanfaat!