Contoh Surat Keterangan Mutasi Karyawan

3 min read Sep 16, 2024
Contoh Surat Keterangan Mutasi Karyawan

Contoh Surat Keterangan Mutasi Karyawan

Surat Keterangan Mutasi Karyawan merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyatakan bahwa seorang karyawan telah dimutasi dari satu bagian ke bagian lain, atau dari satu posisi ke posisi lainnya.

Berikut adalah contoh surat keterangan mutasi karyawan:

SURAT KETERANGAN MUTASI KARYAWAN

Nomor : ...../HRD-MUT/...../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .....

Jabatan : .....

Menerangkan bahwa:

Nama : .....

NIK : .....

Jabatan : .....

Bagian : .....

Telah dimutasi dari [Jabatan/Bagian Lama] menjadi [Jabatan/Bagian Baru] terhitung mulai tanggal [Tanggal Mutasi].

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan]

**[Nama dan Tanda Tangan] **

[Stempel Perusahaan]

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat keterangan mutasi karyawan:

  • Kop Surat: Pastikan kop surat memuat identitas perusahaan, seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email.
  • Nomor Surat: Berikan nomor surat yang unik dan sistematis untuk memudahkan penelusuran.
  • Perihal: Tuliskan dengan jelas perihal surat, yaitu "Surat Keterangan Mutasi Karyawan".
  • Identitas Perusahaan: Tuliskan dengan jelas identitas perusahaan yang menerbitkan surat, termasuk nama, jabatan, dan tanda tangan pejabat yang berwenang.
  • Identitas Karyawan: Tuliskan identitas karyawan yang dimutasi, meliputi nama, NIK, jabatan lama, dan bagian lama.
  • Informasi Mutasi: Jelaskan dengan jelas informasi mutasi, meliputi jabatan atau bagian baru, dan tanggal mutasi.
  • Tanggal dan Tanda Tangan: Tuliskan tanggal surat dan tanda tangan pejabat yang berwenang.
  • Stempel Perusahaan: Pastikan surat dilengkapi dengan stempel perusahaan.

Kegunaan Surat Keterangan Mutasi Karyawan:

  • Sebagai bukti resmi bahwa karyawan telah dimutasi dari satu bagian ke bagian lain atau dari satu posisi ke posisi lain.
  • Untuk keperluan administrasi internal perusahaan.
  • Untuk keperluan administrasi eksternal, seperti pengurusan asuransi kesehatan, perbankan, dan sebagainya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Related Post