Contoh Surat Keterangan Saksi Ahli

3 min read Sep 15, 2024
Contoh Surat Keterangan Saksi Ahli

Contoh Surat Keterangan Saksi Ahli

Surat Keterangan Saksi Ahli merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang membutuhkan keterangan ahli, berisi pernyataan bahwa seseorang telah memberikan keterangan sebagai saksi ahli dalam suatu perkara atau kasus. Surat ini umumnya digunakan dalam proses hukum, seperti persidangan atau penyidikan.

Berikut contoh surat keterangan saksi ahli yang dapat Anda gunakan:

[Kop Surat Instansi/Lembaga]

SURAT KETERANGAN

Nomor : [Nomor Surat]

Perihal : Keterangan Saksi Ahli

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pihak yang Meminta Keterangan] Jabatan : [Jabatan Pihak yang Meminta Keterangan] Instansi : [Nama Instansi/Lembaga]

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa:

Nama : [Nama Saksi Ahli] Alamat : [Alamat Saksi Ahli] Pekerjaan : [Pekerjaan Saksi Ahli]

Telah memberikan keterangan sebagai saksi ahli dalam perkara/kasus [Nama Perkara/Kasus] yang sedang ditangani oleh [Nama Pihak yang Menangani Perkara/Kasus] pada tanggal [Tanggal Keterangan] di [Tempat Keterangan].

Keterangan yang diberikan oleh [Nama Saksi Ahli] tersebut bersifat [Sifat Keterangan: lisan/tertulis] dan telah dicatat dalam [Catatan Keterangan].

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat] [Tanggal]

[Tanda Tangan dan Nama Terang Pihak yang Meminta Keterangan]

[Stempel Instansi/Lembaga]

Catatan:

  • Kop Surat: Sesuaikan dengan instansi/lembaga yang mengeluarkan surat keterangan.
  • Isi Surat: Silahkan sesuaikan dengan informasi yang relevan dengan kasus atau perkara yang sedang ditangani.
  • Tanda Tangan dan Stempel: Pastikan surat keterangan ditandatangani dan diberi stempel oleh pihak yang berwenang.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Surat Keterangan Saksi Ahli:

  • Pastikan data yang tertera dalam surat keterangan benar dan akurat.
  • Sebutkan secara jelas nama saksi ahli, perkara/kasus yang terkait, dan isi keterangan yang diberikan.
  • Nyatakan sifat keterangan yang diberikan (lisan atau tertulis).
  • Sebutkan tempat dan tanggal pemberian keterangan.
  • Surat keterangan harus ditandatangani dan diberi stempel oleh pihak yang berwenang.

Penting untuk diingat bahwa surat keterangan ini hanya contoh. Anda mungkin perlu menyesuaikan isi dan formatnya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.