Contoh Surat Keterangan Sedang Dalam Pengurusan
Surat keterangan sedang dalam pengurusan adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau lembaga untuk menyatakan bahwa suatu proses pengurusan dokumen atau perizinan masih dalam tahap penyelesaian. Surat ini umumnya diperlukan untuk keperluan tertentu, seperti:
- Melengkapi persyaratan suatu dokumen: Misalnya, saat mengurus paspor, Anda mungkin diminta untuk melampirkan surat keterangan sedang dalam pengurusan untuk melengkapi persyaratan.
- Memberikan informasi kepada pihak ketiga: Surat ini dapat diberikan kepada pihak ketiga yang memerlukan informasi mengenai status pengurusan suatu dokumen atau perizinan.
- Sebagai bukti bahwa proses pengurusan sedang berjalan: Surat ini dapat menjadi bukti bahwa proses pengurusan suatu dokumen atau perizinan sedang diproses dan belum selesai.
Berikut adalah contoh surat keterangan sedang dalam pengurusan:
Contoh Surat Keterangan Sedang Dalam Pengurusan
SURAT KETERANGAN
Nomor: ……./………./……
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………………… Jabatan : ………………………………… Instansi/Lembaga : ………………………………… Alamat : …………………………………
Menerangkan bahwa:
Nama : ………………………………… Nomor Identitas : ………………………………… Alamat : …………………………………
Sedang dalam proses pengurusan (sebutkan jenis dokumen/perizinan yang sedang diurus) dengan Nomor Pendaftaran (sebutkan nomor pendaftaran).
Proses pengurusan (sebutkan jenis dokumen/perizinan yang sedang diurus) sedang dalam tahap (sebutkan tahap pengurusan yang sedang berlangsung).
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
…………………………………
Catatan:
- Isi surat keterangan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis dokumen/perizinan yang sedang diurus.
- Pastikan surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari instansi/lembaga terkait.
- Tuliskan dengan jelas dan rapih, serta hindari kesalahan penulisan.
Tips Membuat Surat Keterangan Sedang Dalam Pengurusan:
- Teliti dalam penulisan: Pastikan semua informasi tercantum dengan benar dan lengkap.
- Sesuaikan isi dengan kebutuhan: Perhatikan tujuan pembuatan surat dan pastikan informasi yang diberikan relevan dengan kebutuhan.
- Pastikan surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang: Surat yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang akan lebih valid dan diakui secara resmi.
- Gunakan bahasa resmi: Gunakan bahasa formal dan sopan dalam penulisan surat.
Semoga informasi ini bermanfaat!
