Contoh Surat Keterangan Tanah Tidak Dalam Sengketa Dari Desa

3 min read Sep 16, 2024
Contoh Surat Keterangan Tanah Tidak Dalam Sengketa Dari Desa

Contoh Surat Keterangan Tanah Tidak Dalam Sengketa

Surat Keterangan Tanah Tidak Dalam Sengketa merupakan surat yang menerangkan bahwa tanah yang dimaksud tidak sedang dalam proses sengketa. Surat ini umumnya diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Proses Permohonan Kredit Bank: Bank biasanya meminta surat ini untuk memastikan bahwa tanah yang dijadikan agunan tidak memiliki masalah hukum.
  • Proses Peralihan Hak Atas Tanah: Surat ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa tanah yang akan dialihkan kepemilikannya tidak terbebani oleh sengketa.
  • Proses Pembangunan: Surat ini bisa menjadi syarat untuk mendapatkan izin membangun di atas tanah tersebut.
  • Proses Pengurusan Izin Lainnya: Surat ini mungkin diperlukan untuk mengurus berbagai izin lainnya yang berhubungan dengan tanah.

Berikut adalah contoh Surat Keterangan Tanah Tidak Dalam Sengketa:

SURAT KETERANGAN

Nomor: …../…../…../…../…../…

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : …. Jabatan : …. Alamat : ….

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : …. Alamat : …. Nomor KTP : ….

Adalah pemilik tanah seluas …. m², terletak di …. (Lokasi tanah) yang berbatasan dengan:

  • Sebelah Utara : …
  • Sebelah Selatan: …
  • Sebelah Timur : …
  • Sebelah Barat : …

Bahwa tanah tersebut tidak sedang dalam proses sengketa.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Nama Desa/Kelurahan]

[Tanggal]

[Tanda Tangan dan Cap Desa/Kelurahan]

Catatan:

  • Isi surat keterangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi.
  • Surat keterangan ini sebaiknya dibuat di atas kertas berkop surat desa/kelurahan.
  • Surat keterangan ini harus ditandatangani oleh kepala desa/lurah dan diberi stempel desa/kelurahan.
  • Pastikan surat keterangan ini dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku di wilayah Anda.

Perlu diingat bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan pihak yang berwenang (seperti perangkat desa/kelurahan atau pengacara) untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.