Contoh Surat Ketetapan Pajak Daerah Lembar Pajak Tahunan
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai bukti bahwa wajib pajak telah memenuhi kewajiban pajaknya. SKPD berisi informasi mengenai jenis pajak, masa pajak, jumlah pajak terutang, dan tanggal jatuh tempo pembayaran pajak.
Berikut contoh surat ketetapan pajak daerah lembar pajak tahunan:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA ...
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
NOMOR: ... / ... / ... / ...
TENTANG
PAJAK DAERAH LEMBAR PAJAK TAHUNAN
DASAR HUKUM:
- Undang-Undang Nomor ... Tahun ... tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota ... Nomor ... Tahun ... tentang Pajak Daerah
- Peraturan Bupati/Walikota ... Nomor ... Tahun ... tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah
MEMAHAMI:
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan penghitungan atas kewajiban pajak daerah Wajib Pajak dengan Nama Wajib Pajak: ... dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): ... atas Pajak Daerah Lembar Pajak Tahunan Masa Pajak ... Tahun ... terutang sebesar Rp. ... ( ... ).
MENETAPKAN:
KESATU: Menetapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) ini sebagai bukti bahwa Wajib Pajak dengan Nama Wajib Pajak: ... dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): ... telah memenuhi kewajiban pajaknya atas Pajak Daerah Lembar Pajak Tahunan Masa Pajak ... Tahun ... sebesar Rp. ... ( ... ).
KEDUA: Wajib Pajak dengan Nama Wajib Pajak: ... dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): ... wajib melunasi kewajiban pajaknya atas Pajak Daerah Lembar Pajak Tahunan Masa Pajak ... Tahun ... sebesar Rp. ... ( ... ) selambat-lambatnya pada tanggal ....
KETIGA: SKPD ini dibuat rangkap dua, satu untuk Wajib Pajak dan satu untuk Badan Pendapatan Daerah Kabupaten/Kota ...
Demikian Surat Ketetapan Pajak Daerah ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ...
Pada Tanggal ...
Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten/Kota ...
...
Catatan:
- Contoh SKPD di atas hanya untuk ilustrasi, dapat disesuaikan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di masing-masing daerah.
- Nomor SKPD, nama wajib pajak, NPWP, jenis pajak, masa pajak, jumlah pajak terutang, dan tanggal jatuh tempo pembayaran pajak harus sesuai dengan data yang sebenarnya.
- Wajib pajak harus menyimpan SKPD dengan baik sebagai bukti pembayaran pajak.
Penting!
- Wajib pajak harus segera melunasi kewajiban pajaknya setelah menerima SKPD.
- Jika Wajib Pajak tidak membayar pajak sesuai dengan yang tertera di SKPD, maka Wajib Pajak akan dikenai sanksi administrasi berupa denda.
- Wajib pajak dapat mengajukan keberatan atas SKPD jika terdapat kesalahan dalam perhitungan atau penerapan ketentuan.
Semoga contoh surat ketetapan pajak daerah lembar pajak tahunan ini bermanfaat.
