Contoh Surat Kontrak Kerja Dengan Tukang Bangunan

6 min read Sep 17, 2024
Contoh Surat Kontrak Kerja Dengan Tukang Bangunan

Contoh Surat Kontrak Kerja dengan Tukang Bangunan

Berikut adalah contoh surat kontrak kerja dengan tukang bangunan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

SURAT KONTRAK KERJA

No. : ...../SK/...../....

Tanggal : .....

Yang bertanda tangan di bawah ini :

  1. [Nama Pemilik Rumah]

    • Beralamat di : [Alamat Pemilik Rumah]
    • Bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
  2. [Nama Tukang Bangunan]

    • Beralamat di : [Alamat Tukang Bangunan]
    • Bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja tentang pekerjaan pembangunan rumah dengan ketentuan sebagai berikut:

**Pasal 1. ** Tujuan Kontrak

Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pembangunan rumah yang berlokasi di [Alamat Rumah].

**Pasal 2. ** Lingkup Pekerjaan

PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah yang meliputi :

  • [Daftar pekerjaan yang akan dilakukan oleh tukang bangunan, misalnya: pembangunan pondasi, pemasangan batu bata, pengecatan, dan lain-lain]

**Pasal 3. ** Durasi Pekerjaan

Pekerjaan pembangunan rumah akan diselesaikan dalam jangka waktu [Durasi pekerjaan] terhitung sejak tanggal [Tanggal mulai pekerjaan].

**Pasal 4. ** Harga dan Pembayaran

  1. PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA sejumlah [Jumlah total pembayaran] untuk pekerjaan pembangunan rumah.
  2. Pembayaran akan dilakukan dengan skema [Cara pembayaran, contoh: pembayaran bertahap, dibayarkan setelah pekerjaan selesai, dan lain-lain].
  3. [Syarat dan ketentuan pembayaran, contoh: bukti penerimaan pembayaran, denda keterlambatan pembayaran, dan lain-lain].

**Pasal 5. ** Tanggung Jawab

  1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas :

    • Kualitas dan kelancaran pekerjaan pembangunan rumah sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah disepakati.
    • Keamanan dan keselamatan pekerja selama proses pembangunan.
    • Kerusakan yang terjadi akibat kelalaian PIHAK KEDUA.
  2. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas :

    • Penyediaan bahan bangunan yang sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
    • Pembayaran upah dan biaya yang telah disepakati kepada PIHAK KEDUA tepat waktu.

**Pasal 6. ** Sanksi

  1. Jika PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menjatuhkan sanksi berupa denda [Jumlah denda] per hari keterlambatan.
  2. Jika PIHAK KEDUA melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerusakan, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
  3. Jika PIHAK PERTAMA tidak membayar upah dan biaya kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA berhak untuk menghentikan pekerjaan sementara waktu.

**Pasal 7. ** Penyelesaian Perselisihan

Segala perselisihan yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.

**Pasal 8. ** Penutup

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar, masing-masing pihak memegang 1 (satu) lembar dengan kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[Nama Pemilik Rumah] [Nama Tukang Bangunan]

[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]

[Nama Tercetak] [Nama Tercetak]

[Stempel] [Stempel]

Catatan:

  • Surat kontrak ini hanya contoh, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan bahwa kontrak yang Anda buat sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tips Tambahan:

  • Tentukan detail pekerjaan secara spesifik: Semakin detail pekerjaan yang tercantum dalam kontrak, semakin kecil kemungkinan terjadinya perselisihan di kemudian hari.
  • Sertakan spesifikasi bahan: Jelaskan jenis dan kualitas bahan bangunan yang akan digunakan dalam pembangunan rumah.
  • Buat skema pembayaran yang jelas: Jelaskan kapan dan bagaimana pembayaran akan dilakukan, serta mekanisme pencairan dana.
  • Tentukan tanggung jawab masing-masing pihak: Jelaskan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas apa dalam proses pembangunan.
  • Tambahkan klausul tentang asuransi: Pertimbangkan untuk menambahkan klausul tentang asuransi kecelakaan kerja bagi tukang bangunan.

Dengan menggunakan contoh surat kontrak ini dan mengikuti tips tambahan, Anda dapat membuat kontrak kerja yang jelas, adil, dan melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.