Contoh Surat Kuasa ke Bank
Surat kuasa ke bank merupakan dokumen penting yang memberikan wewenang kepada seseorang (kuasa) untuk melakukan tindakan tertentu atas nama orang lain (pemberi kuasa) di bank. Dokumen ini dibutuhkan dalam berbagai keperluan, seperti:
- Penarikan dana: Pemberi kuasa mungkin ingin memberikan kuasa kepada orang lain untuk menarik uang dari rekening banknya.
- Pembukaan rekening: Seseorang mungkin ingin memberikan kuasa kepada orang lain untuk membuka rekening bank atas namanya.
- Pengajuan kredit: Pemberi kuasa mungkin ingin memberikan kuasa kepada orang lain untuk mengajukan kredit atas namanya.
- Transaksi lain: Surat kuasa juga dapat digunakan untuk keperluan transaksi lain seperti mengubah data rekening, memblokir rekening, dan sebagainya.
Berikut contoh surat kuasa ke bank:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. KTP : [No. KTP Pemberi Kuasa]
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Kuasa] Alamat : [Alamat Kuasa] No. KTP : [No. KTP Kuasa]
Untuk dan atas nama saya melakukan hal-hal sebagai berikut:
- [Tuliskan tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Menarik dana dari rekening bank saya di Bank [Nama Bank] dengan nomor rekening [Nomor Rekening]]
- [Tuliskan tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Membuka rekening bank atas nama saya di Bank [Nama Bank]]
- [Tuliskan tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Mengurus perubahan data rekening saya di Bank [Nama Bank] dengan nomor rekening [Nomor Rekening]]
Kuasa ini diberikan dengan jangka waktu [Jangka Waktu] terhitung sejak tanggal [Tanggal Surat Kuasa] dan berlaku sampai dengan [Tanggal Berakhir Kuasa].
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Kota/Kabupaten], [Tanggal]
Hormat saya,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Tercetak Pemberi Kuasa]
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Surat Kuasa ke Bank:
- Jelas dan Spesifik: Tuliskan dengan jelas dan spesifik tindakan apa saja yang diberikan kuasa.
- Tentukan Jangka Waktu: Tentukan jangka waktu pemberian kuasa agar tidak berlaku selamanya.
- Tanda Tangan dan Cap Jempol: Pastikan surat kuasa ditandatangani oleh pemberi kuasa dan dilengkapi cap jempol.
- Legalisir (Jika Diperlukan): Beberapa bank mengharuskan surat kuasa dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, seperti notaris.
Peringatan:
- Pastikan Anda memahami semua kewajiban dan tanggung jawab yang melekat pada pemberian kuasa.
- Pilih orang yang Anda percaya untuk menjadi kuasa.
- Simpan salinan surat kuasa untuk arsip Anda.
Catatan:
Contoh surat kuasa ini hanyalah contoh dasar. Anda mungkin perlu menambahkan beberapa klausul atau poin penting lainnya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan bank yang bersangkutan.
