Contoh Surat Kuasa Panggilan Kepolisian
Surat kuasa panggilan kepolisian merupakan surat yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk mewakili dirinya dalam menghadiri panggilan kepolisian. Hal ini biasanya dilakukan karena beberapa alasan, seperti:
- Seseorang sedang sakit atau tidak dapat menghadiri panggilan kepolisian karena alasan tertentu.
- Seseorang sedang berada di luar kota atau negara.
- Seseorang merasa tidak aman untuk menghadiri panggilan kepolisian sendiri.
Berikut adalah contoh surat kuasa panggilan kepolisian:
SURAT KUASA
Nomor : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk mewakili saya dalam menghadiri panggilan kepolisian terkait dengan perkara:
[Nama Perkara]
Yang dilakukan oleh:
[Nama Instansi Kepolisian]
Pada tanggal:
[Tanggal Panggilan]
Waktu:
[Waktu Panggilan]
Dengan kewenangan sebagai berikut:
- Menerima surat panggilan kepolisian.
- Menanyakan perihal panggilan kepolisian.
- Menyerahkan surat keterangan ketidakhadiran saya.
- Meminta penjadwalan ulang panggilan.
- Melakukan hal-hal lain yang diperlukan dalam rangka menghadiri panggilan kepolisian.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat], [Tanggal]
Yang memberi kuasa,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Tercetak]
Yang menerima kuasa,
[Tanda Tangan Penerima Kuasa]
[Nama Tercetak]
Catatan:
- Surat kuasa ini sebaiknya dibuat dengan menggunakan kertas bermeterai.
- Isi surat kuasa harus jelas dan lengkap.
- Pemberi kuasa dan penerima kuasa harus menandatangani surat kuasa.
- Surat kuasa asli harus diberikan kepada pihak kepolisian.
Penting untuk diingat bahwa surat kuasa panggilan kepolisian hanya dapat digunakan untuk mewakili pemberi kuasa dalam menghadiri panggilan. Penerima kuasa tidak dapat mengambil keputusan atau melakukan tindakan lain atas nama pemberi kuasa.
