Contoh Surat Kuasa Untuk Pajak

6 min read Sep 22, 2024
Contoh Surat Kuasa Untuk Pajak

Contoh Surat Kuasa untuk Pajak

Surat kuasa merupakan dokumen yang menyatakan bahwa seseorang (pemberi kuasa) memberikan kewenangan kepada orang lain (penerima kuasa) untuk bertindak atas namanya dalam suatu urusan. Dalam konteks pajak, surat kuasa dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

1. Melakukan Pembayaran Pajak:

[Nama Pemberi Kuasa] [Alamat Pemberi Kuasa] [Nomor Telepon Pemberi Kuasa]

Kepada: [Nama Penerima Kuasa] [Alamat Penerima Kuasa] [Nomor Telepon Penerima Kuasa]

Perihal: Surat Kuasa Pembayaran Pajak

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]

Memberikan kuasa kepada:

  • Nama: [Nama Penerima Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penerima Kuasa]

Untuk melakukan pembayaran pajak atas nama saya, dengan rincian sebagai berikut:

  • Jenis Pajak: [Jenis Pajak]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]
  • Masa Pajak: [Masa Pajak]
  • Tahun Pajak: [Tahun Pajak]
  • Jumlah Pajak: [Jumlah Pajak]

Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu], terhitung sejak tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal].

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota/Kabupaten], [Tanggal]

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Pemberi Kuasa Tercetak]

[Stempel/Cap Pemberi Kuasa]

2. Melakukan Pengurusan Pajak:

[Nama Pemberi Kuasa] [Alamat Pemberi Kuasa] [Nomor Telepon Pemberi Kuasa]

Kepada: [Nama Penerima Kuasa] [Alamat Penerima Kuasa] [Nomor Telepon Penerima Kuasa]

Perihal: Surat Kuasa Pengurusan Pajak

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]

Memberikan kuasa kepada:

  • Nama: [Nama Penerima Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penerima Kuasa]

Untuk melakukan pengurusan pajak atas nama saya, dengan rincian sebagai berikut:

  • Jenis Pajak: [Jenis Pajak]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]
  • Masa Pajak: [Masa Pajak]
  • Tahun Pajak: [Tahun Pajak]

Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu], terhitung sejak tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal].

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota/Kabupaten], [Tanggal]

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Pemberi Kuasa Tercetak]

[Stempel/Cap Pemberi Kuasa]

3. Melakukan Pengajuan Pengembalian Pajak:

[Nama Pemberi Kuasa] [Alamat Pemberi Kuasa] [Nomor Telepon Pemberi Kuasa]

Kepada: [Nama Penerima Kuasa] [Alamat Penerima Kuasa] [Nomor Telepon Penerima Kuasa]

Perihal: Surat Kuasa Pengajuan Pengembalian Pajak

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]

Memberikan kuasa kepada:

  • Nama: [Nama Penerima Kuasa]
  • Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
  • Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penerima Kuasa]

Untuk melakukan pengajuan pengembalian pajak atas nama saya, dengan rincian sebagai berikut:

  • Jenis Pajak: [Jenis Pajak]
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Pemberi Kuasa]
  • Masa Pajak: [Masa Pajak]
  • Tahun Pajak: [Tahun Pajak]
  • Jumlah Pajak: [Jumlah Pajak]

Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu], terhitung sejak tanggal [Tanggal] sampai dengan tanggal [Tanggal].

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota/Kabupaten], [Tanggal]

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Pemberi Kuasa Tercetak]

[Stempel/Cap Pemberi Kuasa]

Catatan:

  • Silahkan sesuaikan isi surat kuasa dengan kebutuhan dan jenis pajak yang dimaksud.
  • Pastikan surat kuasa ditulis dengan jelas dan lengkap.
  • Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan distempel/dicap jika diperlukan.
  • Surat kuasa yang dibuat harus asli, bukan fotokopi.

Semoga contoh surat kuasa ini bermanfaat!