Contoh Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa
Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang untuk menunjuk seseorang menjadi anggota dari suatu badan atau komite. Surat ini berisi informasi mengenai nama, jabatan, dan masa tugas dari ahli jawatan kuasa yang ditunjuk.
Berikut ini adalah contoh surat lantikan ahli jawatan kuasa:
SURAT LANTIKAN AHLI JAWATAN KUASA
Nomor: .../...../....../..... Perihal: Lantikan Ahli Jawatan Kuasa
Yang bertanda tangan di bawah ini:
[Nama dan Jabatan Pejabat yang Menunjuk] [Nama Instansi] [Alamat Instansi]
Dengan ini menunjuk:
[Nama Ahli Jawatan Kuasa] [Alamat Ahli Jawatan Kuasa] [Nomor Telepon Ahli Jawatan Kuasa]
Sebagai [Jabatan Ahli Jawatan Kuasa] pada [Nama Badan/Komite] untuk masa tugas [Periode Masa Tugas].
Tugas dan kewajiban Ahli Jawatan Kuasa adalah sebagai berikut:
- [Daftar Tugas dan Kewajiban]
Surat Lantikan ini berlaku sejak tanggal [Tanggal Surat Lantikan] dan berakhir pada tanggal [Tanggal Berakhir Masa Tugas].
Demikian Surat Lantikan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat dan Tanggal]
[Nama dan Tanda Tangan Pejabat yang Menunjuk]
[Stempel Instansi]
Catatan:
- Isi dari Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis badan/komite yang bersangkutan.
- Pastikan data yang tercantum dalam Surat Lantikan akurat dan lengkap.
- Surat Lantikan harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan diberi stempel instansi.
Pentingnya Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa
Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Formalitas: Surat ini merupakan bukti resmi bahwa seseorang telah ditunjuk sebagai anggota dari suatu badan/komite.
- Legitimasi: Surat ini memberikan dasar legal bagi ahli jawatan kuasa untuk menjalankan tugas dan kewajibannya.
- Keterlibatan: Surat ini menunjukkan bahwa ahli jawatan kuasa telah dilibatkan secara resmi dalam proses pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas tertentu.
Tips Menyusun Surat Lantikan Ahli Jawatan Kuasa
- Jelas dan Rinci: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan istilah teknis yang tidak perlu.
- Akurat: Pastikan semua data yang tercantum dalam surat benar dan akurat.
- Profesional: Perhatikan tata bahasa dan ejaan dalam surat, serta format penulisan yang resmi.
- Lengkap: Sertakan semua informasi penting, seperti nama, jabatan, masa tugas, dan tugas dan kewajiban.
Semoga contoh dan informasi ini bermanfaat!
