Contoh Surat Pembelian Tanah Warisan

6 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pembelian Tanah Warisan

Contoh Surat Pembelian Tanah Warisan

Berikut adalah contoh surat pembelian tanah warisan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN PEMBELIAN TANAH

Nomor: ..../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama: .................
  • Alamat: .................
  • Nomor Identitas: .................
  • Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri

Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK PERTAMA"

dan

  • Nama: .................
  • Alamat: .................
  • Nomor Identitas: .................
  • Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri

Selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KEDUA"

Kedua belah pihak selanjutnya disebut sebagai "PARA PIHAK"

MEMAHAMI dan MENYETUJUI

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik sah sebidang tanah yang terletak di:

  • Alamat: .................
  • Luas: ................. m²
  • Nomor Surat Sertifikat: .................

Tanah tersebut merupakan tanah warisan dari:

  • Nama: .................

Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk membeli tanah tersebut dari PIHAK PERTAMA.

Maka dengan ini PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Pembelian Tanah ini dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 - Objek Perjanjian

Objek Perjanjian ini adalah sebidang tanah yang terletak di:

  • Alamat: .................
  • Luas: ................. m²
  • Nomor Surat Sertifikat: .................

Pasal 2 - Harga dan Cara Pembayaran

Harga jual tanah tersebut adalah sebesar Rp. ................. (................. Rupiah)

Pembayaran dilakukan dengan cara:

  • Sebesar Rp. ................. (................. Rupiah) dibayarkan sebagai uang muka pada saat penandatanganan perjanjian ini.
  • Sisanya sebesar Rp. ................. (................. Rupiah) dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal ..................

Pasal 3 - Pindah Milik

Pihak Pertama berjanji untuk menyerahkan hak kepemilikan tanah tersebut kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya pada tanggal ................. setelah seluruh pembayaran lunas.

Pasal 4 - Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Biaya BPHTB ditanggung oleh (Pilih salah satu):

  • Pihak Pertama
  • Pihak Kedua
  • Ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

Pasal 5 - Biaya-biaya Lainnya

Biaya-biaya lain yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini, seperti biaya balik nama, sertifikat, dan lain-lain, akan dibagi secara merata oleh PARA PIHAK.

Pasal 6 - Sangsi

Apabila salah satu PIHAK tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, maka PIHAK yang lain berhak untuk menuntut ganti rugi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 7 - Penyelesaian Sengketa

Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.

Pasal 8 - Ketentuan Lain

Ketentuan lain yang tidak tercantum dalam perjanjian ini akan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9 - Persetujuan

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) lembar, masing-masing untuk PARA PIHAK.

Dibuat di: ................. Pada tanggal: .................

PIHAK PERTAMA

(Tanda Tangan dan Nama Jelas)

PIHAK KEDUA

(Tanda Tangan dan Nama Jelas)

Catatan:

  • Silakan ubah bagian yang bertanda "................." dengan data yang sesuai.
  • Pastikan bahwa perjanjian ini ditandatangani di hadapan dua orang saksi.
  • Anda dapat menambahkan klausula-klausula lain sesuai dengan kebutuhan.
  • Untuk lebih memastikan keabsahan surat ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan notaris.

Saran:

  • Konsultasikan dengan notaris: Meminta bantuan notaris untuk membuat surat perjanjian pembelian tanah sangat disarankan agar proses jual beli berlangsung aman dan sah secara hukum.
  • Periksa kelengkapan dokumen: Pastikan bahwa PIHAK PERTAMA memiliki dokumen yang lengkap dan sah untuk membuktikan kepemilikannya atas tanah tersebut, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), Surat Waris, atau dokumen lainnya yang relevan.
  • Tentukan hak dan kewajiban masing-masing pihak secara jelas: Pastikan setiap kewajiban dan hak dari para pihak tercantum secara jelas dan detail di dalam surat perjanjian.
  • Perhatikan klausula tentang sanksi: Pastikan klausula mengenai sanksi bagi pihak yang melanggar perjanjian dituliskan secara jelas dan tegas.

Semoga contoh surat ini bermanfaat!