Contoh Surat Penegasan
Surat penegasan adalah surat yang berisi pernyataan tegas tentang suatu hal yang telah disepakati sebelumnya, yang bertujuan untuk memperjelas dan menegaskan kembali isi dari kesepakatan tersebut. Surat penegasan biasanya dibuat dalam bentuk tertulis dan dikirimkan kepada pihak terkait.
Berikut contoh surat penegasan dalam berbagai situasi:
1. Surat Penegasan Pembayaran Hutang
Kepada Yth.
[Nama Debitur]
Di tempat
Perihal: Penegasan Pembayaran Hutang
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin menegaskan kembali perihal pembayaran hutang Bapak/Ibu atas [Sebutkan jenis hutang] dengan nomor [Nomor hutang] sebesar [Jumlah hutang].
Berdasarkan perjanjian yang telah kita sepakati pada [Tanggal perjanjian], pelunasan hutang tersebut dijadwalkan pada [Tanggal pelunasan].
Hingga saat ini, kami belum menerima pelunasan pembayaran dari Bapak/Ibu. Oleh karena itu, kami mohon Bapak/Ibu dapat melunasi hutang tersebut selambatnya pada [Tanggal batas pelunasan].
Apabila hingga batas waktu yang ditentukan, Bapak/Ibu belum juga melunasi hutang tersebut, maka kami akan mengambil tindakan hukum selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat penegasan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pihak Pemberi Pinjaman]
2. Surat Penegasan Pembatalan Kontrak
Kepada Yth.
[Nama Pihak Terhadap]
Di tempat
Perihal: Penegasan Pembatalan Kontrak
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin menegaskan kembali pembatalan kontrak kerjasama [Sebutkan jenis kontrak] yang telah kita sepakati pada [Tanggal perjanjian].
Pembatalan kontrak ini dikarenakan [Sebutkan alasan pembatalan kontrak].
Kami mohon agar Bapak/Ibu dapat menerima pembatalan kontrak ini dengan baik.
Demikian surat penegasan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pihak Pemberi Pinjaman]
3. Surat Penegasan Permintaan Data
Kepada Yth.
[Nama Pihak Terhadap]
Di tempat
Perihal: Penegasan Permintaan Data
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin menegaskan kembali permintaan data [Sebutkan jenis data] yang telah kami sampaikan pada [Tanggal permintaan data].
Data tersebut diperlukan untuk [Sebutkan tujuan penggunaan data].
Kami mohon agar Bapak/Ibu dapat segera mengirimkan data yang diminta selambatnya pada [Tanggal batas waktu pengiriman data].
Demikian surat penegasan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pihak Peminta Data]
Tips Menulis Surat Penegasan
- Tulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Sebutkan secara spesifik isi dari kesepakatan yang ingin ditegaskan.
- Sertakan tanggal perjanjian atau dokumen terkait.
- Cantumkan batas waktu untuk menyelesaikan kewajiban.
- Tunjukkan sikap profesional dan sopan.
Catatan:
Contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda perlu memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan situasi masing-masing.
