Contoh Surat Pengantar BPD
Surat pengantar BPD (Badan Permusyawaratan Desa) adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh kepala desa atau lurah untuk keperluan tertentu yang melibatkan BPD. Surat ini berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pihak yang membutuhkan bantuan BPD dengan BPD itu sendiri. Berikut adalah contoh surat pengantar BPD:
Contoh Surat Pengantar BPD untuk Pengajuan Proposal
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua BPD
Desa/Kelurahan ...
Perihal : Permohonan Persetujuan Proposal ...
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin mengajukan permohonan persetujuan proposal ... yang akan diajukan kepada ... untuk kegiatan ... . Proposal ini berisi rencana kegiatan ... yang bertujuan untuk ... .
Kami mohon Bapak/Ibu Ketua BPD dapat memberikan persetujuan dan dukungan atas pengajuan proposal ini.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
...
Kepala Desa/Lurah ...
Contoh Surat Pengantar BPD untuk Permohonan Izin
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua BPD
Desa/Kelurahan ...
Perihal : Permohonan Izin ...
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana ... yang akan dilaksanakan pada tanggal ... di ... , kami mohon izin dari Bapak/Ibu Ketua BPD.
Kegiatan ini bertujuan untuk ... dan diharapkan dapat bermanfaat bagi ... .
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
...
...
Contoh Surat Pengantar BPD untuk Permohonan Bantuan
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua BPD
Desa/Kelurahan ...
Perihal : Permohonan Bantuan ...
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana kegiatan ... , kami mohon bantuan dari BPD Desa/Kelurahan ... berupa ... .
Bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk ... sehingga kegiatan ... dapat berjalan dengan lancar.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
...
...
Catatan:
- Silahkan sesuaikan isi surat dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
- Pastikan Anda menyertakan informasi yang lengkap dan jelas agar surat pengantar mudah dipahami.
- Gunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Pastikan surat pengantar ditandatangani dan diberi stempel resmi oleh kepala desa/lurah.