Contoh Surat Pengantar ke Bupati
Surat pengantar adalah surat resmi yang digunakan untuk memperkenalkan seseorang atau lembaga kepada pihak lain. Surat ini biasanya digunakan untuk keperluan seperti:
- Permohonan audiensi: Untuk meminta waktu bertemu dengan Bupati guna membahas suatu isu atau masalah.
- Permohonan bantuan: Untuk meminta bantuan dari Bupati dalam menyelesaikan suatu masalah atau kegiatan.
- Permohonan izin: Untuk mendapatkan izin dari Bupati untuk melakukan kegiatan tertentu.
Berikut contoh surat pengantar ke Bupati:
[Nama Lembaga/Organisasi]
[Alamat Lembaga/Organisasi]
[Nomor Telepon]
[Email]
[Tanggal]
Kepada Yth.
Bapak Bupati [Nama Kabupaten]
Di tempat
Perihal: Permohonan Audiensi
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami [Nama Lembaga/Organisasi] bermaksud untuk mengajukan permohonan audiensi dengan Bapak Bupati [Nama Kabupaten] terkait dengan [sebutkan isu atau masalah yang ingin dibahas].
Kami bermaksud untuk [sebutkan tujuan audiensi, contoh: menyampaikan usulan program, meminta dukungan, dsb.].
Kami mohon Bapak berkenan memberikan waktu untuk audiensi pada [sebutkan tanggal dan waktu yang diinginkan].
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama dan Jabatan]
[Stempel Lembaga/Organisasi]
Catatan:
- Isi surat pengantar harus jelas, singkat, dan padat.
- Gunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Pastikan surat pengantar dilengkapi dengan identitas pengirim dan penerima.
- Sertakan informasi mengenai tujuan dan maksud dari surat pengantar.
- Sertakan informasi mengenai waktu yang diinginkan untuk audiensi atau pertemuan.
Tips tambahan:
- Sebelum mengirimkan surat pengantar, pastikan Anda sudah mempelajari profil dan kebijakan Bupati.
- Hubungi kantor Bupati untuk memastikan surat diterima dan diproses.
- Bersikaplah profesional dan sopan saat bertemu dengan Bupati.
Semoga contoh surat pengantar ini bermanfaat.