Contoh Surat Pengantar ke Dinas Tenaga Kerja
Surat pengantar ke Dinas Tenaga Kerja biasanya diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Melaporkan Perselisihan Hubungan Industrial (PHI)
- Memohon Izin Pemberhentian Karyawan
- Meminta Informasi tentang Perundang-undangan Ketenagakerjaan
- Melaporkan Kejadian Kecelakaan Kerja
- Melaporkan Perusahaan yang Tidak Membayar Upah Karyawan
Berikut adalah contoh surat pengantar ke Dinas Tenaga Kerja:
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Nomor Telepon Perusahaan]
[Email Perusahaan]
Kepada Yth.
Kepala Dinas Tenaga Kerja
[Nama Kota/Kabupaten]
[Alamat Dinas Tenaga Kerja]
Perihal: Permohonan Izin Pemberhentian Karyawan
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami [Nama Perusahaan] yang beralamat di [Alamat Perusahaan] memohon izin untuk [Sebutkan alasan pemberhentian karyawan, contoh: memberhentikan Bapak/Ibu [Nama Karyawan] sebagai [Jabatan Karyawan]].
[Uraikan alasan pemberhentian karyawan secara detail, termasuk bukti-bukti yang mendukung]
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Perusahaan]
[Jabatan Penandatangan Surat]
[Tanda Tangan]
[Stempel Perusahaan]
Catatan:
- Silahkan sesuaikan isi surat dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
- Pastikan data yang Anda tuliskan akurat dan lengkap.
- Sertakan dokumen pendukung yang dibutuhkan, seperti:
- Surat Perjanjian Kerja
- Surat Peringatan
- Surat Keterangan Dokter (jika diperlukan)
- Kirimkan surat ini langsung ke Dinas Tenaga Kerja atau melalui pos.
Penting untuk diingat bahwa:
- Setiap daerah memiliki peraturan dan prosedur yang berbeda terkait pengurusan surat pengantar ke Dinas Tenaga Kerja.
- Sebaiknya Anda menghubungi Dinas Tenaga Kerja di daerah Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Semoga contoh surat ini membantu Anda dalam membuat surat pengantar ke Dinas Tenaga Kerja.