Contoh Surat Pengantar Pernikahan
Surat pengantar pernikahan merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak terkait, seperti kelurahan atau kantor desa, untuk memberikan izin atau persetujuan atas pernikahan yang akan dilangsungkan. Surat ini umumnya dibutuhkan untuk melengkapi persyaratan administrasi pernikahan di KUA atau gereja. Berikut contoh surat pengantar pernikahan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Pengantar Pernikahan dari Kelurahan
SURAT PENGANTAR
Nomor : 001/..../..../....
Perihal : Permohonan Izin Nikah
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Lurah]
Jabatan : Lurah [Nama Kelurahan]
Alamat : [Alamat Kelurahan]
Menerangkan bahwa:
Nama : [Nama Calon Suami]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Calon Suami], [Tanggal Lahir Calon Suami]
Alamat : [Alamat Calon Suami]
Nomor KTP : [Nomor KTP Calon Suami]
Adalah benar warga kami yang berdomisili di wilayah Kelurahan [Nama Kelurahan], Kecamatan [Nama Kecamatan], [Nama Kota/Kabupaten].
Dan
Nama : [Nama Calon Istri]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Calon Istri], [Tanggal Lahir Calon Istri]
Alamat : [Alamat Calon Istri]
Nomor KTP : [Nomor KTP Calon Istri]
Adalah benar warga kami yang berdomisili di wilayah Kelurahan [Nama Kelurahan], Kecamatan [Nama Kecamatan], [Nama Kota/Kabupaten].
Berdasarkan surat permohonan dari yang bersangkutan, maka dengan ini kami menerangkan bahwa:
- Kedua calon mempelai tersebut di atas memiliki hubungan keluarga dan sudah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku di Kelurahan [Nama Kelurahan].
- Pernikahan yang akan dilangsungkan direncanakan akan dilaksanakan pada [Tanggal Pernikahan], pukul [Jam Pernikahan] bertempat di [Tempat Pernikahan].
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Nama Kelurahan], [Tanggal]
Lurah [Nama Kelurahan]
[Tanda Tangan dan Cap Kelurahan]
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Surat Pengantar Pernikahan
- Kejelasan dan Kebenaran Informasi: Pastikan semua data yang tercantum dalam surat pengantar benar dan akurat.
- Kelengkapan Data: Pastikan semua data yang dibutuhkan, seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan nomor KTP kedua calon mempelai tercantum lengkap dan jelas.
- Formalitas: Gunakan bahasa resmi dan tata bahasa yang benar dalam surat pengantar.
- Penyerahan Surat: Serahkan surat pengantar ini kepada pihak yang berwenang, seperti KUA atau gereja, sesuai dengan jenis pernikahan yang akan dilakukan.
Catatan: Contoh surat pengantar ini hanya sebagai panduan. Anda mungkin perlu menyesuaikan isi surat dengan peraturan dan kebijakan setempat.
Semoga informasi ini bermanfaat!
