Contoh Surat Pengesahan Hak Penjagaan Anak

5 min read Oct 15, 2024
Contoh Surat Pengesahan Hak Penjagaan Anak

Contoh Surat Pengesahan Hak Penjagaan Anak

Surat pengesahan hak penjagaan anak merupakan dokumen penting yang menyatakan secara resmi siapa yang memiliki hak asuh dan pengasuhan anak setelah perpisahan atau perceraian orang tua. Dokumen ini umumnya dibuat oleh Pengadilan Agama dan berfungsi sebagai dasar hukum untuk mengatur hak dan kewajiban orang tua terhadap anak.

Berikut adalah contoh surat pengesahan hak penjagaan anak:

SURAT PENGESAHAN HAK PENJAGAAN ANAK

Nomor : ... /PA/... /... /...

Perihal : Pengesahan Hak Penjagaan Anak

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : Ketua Pengadilan Agama ... Alamat : ...

Menerangkan bahwa:

Dalam perkara perceraian dengan nomor register perkara ..., yang diajukan oleh ... (Nama Pihak 1) terhadap ... (Nama Pihak 2), telah diputuskan bahwa ... (Nama Anak) anak kandung dari kedua belah pihak, diputuskan untuk diasuh oleh ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Hak dan Kewajiban Pihak yang Mendapat Hak Asuh

  • ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) berhak mengasuh, mendidik, dan membimbing ... (Nama Anak) di tempat tinggalnya.
  • ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) berkewajiban memberikan nafkah kepada ... (Nama Anak) sesuai dengan kemampuannya.
  • ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) berkewajiban memberikan pendidikan yang layak bagi ... (Nama Anak).
  • ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) berkewajiban menjaga kesehatan ... (Nama Anak).
  • ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) berkewajiban untuk menjaga dan melindungi ... (Nama Anak) dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran.

2. Hak dan Kewajiban Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh

  • ... (Nama Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh) berhak untuk menjenguk ... (Nama Anak) sesuai dengan jadwal yang disepakati.
  • ... (Nama Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh) berkewajiban memberikan nafkah kepada ... (Nama Anak) sesuai dengan kemampuannya.
  • ... (Nama Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh) berkewajiban untuk menjaga dan melindungi ... (Nama Anak) dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran.

3. Tata Cara Pertemuan Anak dengan Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh

  • ... (Nama Anak) dapat dijenguk oleh ... (Nama Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh) setiap ... (hari) di ... (tempat) pada pukul ... (jam).
  • ... (Nama Anak) dapat diajak oleh ... (Nama Pihak yang Tidak Mendapat Hak Asuh) untuk ... (kegiatan) pada ... (hari) selama ... (waktu) dengan pemberitahuan kepada ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) terlebih dahulu.

4. Aturan Lain

  • ... (Aturan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak).

Surat ini dibuat dan ditandatangani untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : ... Pada tanggal : ...

Ketua Pengadilan Agama ...

... (Nama Ketua)

Catatan:

  • Contoh surat ini hanya sebagai panduan dan perlu disesuaikan dengan putusan Pengadilan Agama dan kondisi masing-masing kasus.
  • ... (Nama Anak) dan ... (Nama Pihak yang Mendapat Hak Asuh) dapat diganti dengan nama yang sesuai.
  • ... (Ketentuan-ketentuan) dapat diganti dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama.

Penting untuk diingat bahwa surat ini bersifat hukum dan memiliki kekuatan hukum tetap. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan Pengadilan Agama atau lawyer untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan spesifik.