Contoh Surat Permohonan Ke Atasan
Berikut adalah contoh surat permohonan ke atasan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh 1: Permohonan Cuti
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan] [Jabatan Atasan] [Nama Perusahaan]
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], mengajukan permohonan cuti kerja selama [Jumlah Hari] hari, terhitung mulai tanggal [Tanggal Mulai] hingga tanggal [Tanggal Selesai].
Permohonan cuti ini terkait dengan [Alasan Cuti].
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan persetujuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh 2: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan] [Jabatan Atasan] [Nama Perusahaan]
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], memohon izin tidak masuk kerja pada hari [Hari], tanggal [Tanggal], dikarenakan [Alasan Tidak Masuk Kerja].
Saya akan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dan memastikan tidak ada kendala dalam operasional kerja selama ketidakhadiran saya.
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh 3: Permohonan Kenaikan Gaji
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan] [Jabatan Atasan] [Nama Perusahaan]
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kinerja saya selama ini di [Nama Perusahaan], saya [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], mengajukan permohonan kenaikan gaji.
Selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi, terbukti dari [Contoh Pencapaian]. Saya yakin bahwa kinerja saya layak untuk dipertimbangkan dalam penyesuaian gaji.
Saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Tips Menyusun Surat Permohonan Ke Atasan:
- Jujur dan Profesional: Jelaskan alasan permohonan Anda dengan jujur dan profesional. Hindari menggunakan bahasa yang tidak formal atau terlalu emosional.
- Singkat dan Padat: Buatlah surat permohonan yang singkat dan padat, langsung ke poin penting tanpa bertele-tele.
- Formal dan Sopan: Gunakan bahasa yang formal dan sopan dalam penulisan surat.
- Pembukaan dan Penutup: Awali surat dengan salam hormat dan akhiri dengan ucapan terima kasih.
- Perhatikan Tata Bahasa: Pastikan penulisan surat bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
- Lampiran: Sertakan lampiran yang relevan, seperti surat keterangan dokter atau dokumen pendukung lainnya.
Catatan:
Contoh surat di atas hanya sebagai panduan. Anda dapat menyesuaikan isi dan format surat sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda.
