Contoh Surat Permohonan Keberatan
Surat permohonan keberatan adalah surat resmi yang diajukan oleh seseorang atau pihak terkait untuk menyatakan ketidaksetujuan atau keberatan terhadap suatu keputusan, kebijakan, atau tindakan yang dianggap merugikan atau tidak adil.
Berikut adalah contoh surat permohonan keberatan:
Kepada Yth.
[Nama Pihak Penerima Surat]
[Jabatan Pihak Penerima Surat]
[Instansi/Lembaga Pihak Penerima Surat]
Perihal: Permohonan Keberatan atas [Sebutkan Keputusan/Tindakan yang Dituju]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya, [Nama Pemohon] dengan [Nomor Identitas] dan alamat di [Alamat Lengkap] mengajukan permohonan keberatan atas [Sebutkan Keputusan/Tindakan yang Dituju] yang telah ditetapkan oleh [Instansi/Lembaga yang Menetapkan Keputusan/Tindakan] pada [Tanggal Penetapan Keputusan/Tindakan].
[Uraikan Alasan Keberatan dengan Jelas dan Rinci]
[Jika Ada, Sebutkan Bukti-Bukti yang Mendukung Alasan Keberatan]
Berdasarkan alasan dan bukti yang saya sampaikan, saya mohon dengan hormat agar [Tindakan yang Diharapkan dari Pihak Penerima Surat] atas keputusan/tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Demikian surat permohonan keberatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Pemohon]
[Tanda Tangan]
[Cap Jempol]
Catatan:
- Sesuaikan isi surat dengan kasus yang Anda alami.
- Pastikan surat ditulis dengan bahasa yang baku dan mudah dipahami.
- Lampirkan dokumen pendukung yang relevan.
- Kirimkan surat permohonan keberatan melalui pos tercatat atau diantar langsung.
Beberapa contoh situasi yang mungkin membutuhkan surat permohonan keberatan:
- Keberatan atas hasil ujian/seleksi
- Keberatan atas keputusan pemecatan/PHK
- Keberatan atas tagihan/denda yang tidak adil
- Keberatan atas pelanggaran hak asasi manusia
- Keberatan atas keputusan pembatalan tender
Semoga contoh surat permohonan keberatan ini membantu Anda dalam menyampaikan keberatan secara resmi dan efektif.
