Contoh Surat Permohonan Pailit (Docketword)
Berikut ini contoh surat permohonan pailit yang dapat digunakan sebagai panduan:
Perihal: Permohonan Pailit
Kepada Yth. Hakim Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri ... di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Debitor] Alamat : [Alamat Debitor] Jabatan : [Jabatan Debitor]
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
- [Debitor] adalah sebuah [jenis badan hukum, contoh: Perseroan Terbatas/PT] yang telah didirikan berdasarkan [akta notaris, contoh: Akta Notaris No. ... tanggal ...] dan terdaftar dalam [daftar badan hukum, contoh: Daftar Perusahaan Kementerian Hukum dan HAM] dengan Nomor [nomor registrasi] dan berkedudukan di [alamat Debitor].
- [Debitor] telah mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada para krediturnya.
- [Debitor] telah berupaya untuk menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditur, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
- [Debitor] telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan permohonan pailit sebagaimana diatur dalam [Pasal ... Undang-Undang Nomor ... Tahun ...].
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dengan ini [Debitor] mengajukan permohonan pailit kepada [Pengadilan Niaga] dengan pertimbangan sebagai berikut:
- [Uraikan alasan permohonan pailit, contoh: Debitor mengalami kerugian yang besar akibat ...]
- [Debitor telah melakukan upaya penyelesaian dengan para kreditur, namun tidak membuahkan hasil]
- [Debitor memenuhi syarat sebagai debitur pailit]
Sebagai lampiran permohonan ini, [Debitor] melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
- [Daftar lampiran dokumen, contoh: Neraca, Laporan Laba Rugi, Daftar Piutang, Daftar Utang, Akta Pendirian Perusahaan, Surat Keterangan Domisili, Surat Pernyataan Ketidakmampuan Melunasi Utang]
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu Hakim Ketua, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Debitor]
[Jabatan Debitor]
[Tanda Tangan]
[Stempel Perusahaan]
Catatan:
- Ganti semua informasi di dalam tanda kurung dengan data yang sebenarnya.
- Surat ini merupakan contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan fakta konkret.
- Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara sebelum mengajukan permohonan pailit.
Disclaimer:
Informasi yang tercantum di atas hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan sebagai pengganti saran hukum. Konsultasikan dengan profesional hukum untuk mendapatkan panduan yang tepat dan sesuai dengan kasus Anda.