Contoh Surat Permohonan Pembatalan Sertifikat ke BPN
Berikut adalah contoh surat permohonan pembatalan sertifikat ke BPN yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ...
di Tempat
Perihal: Permohonan Pembatalan Sertifikat Hak Milik No. ...
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama:
- Alamat:
- Nomor Identitas:
- Nomor Telepon:
Dengan ini mengajukan permohonan pembatalan Sertifikat Hak Milik No. ... atas tanah yang berlokasi di ... (Lokasi Tanah).
Permohonan ini diajukan karena ... (alasan pembatalan).
Sebagai bukti pendukung permohonan ini, saya lampirkan:
- Fotocopy Sertifikat Hak Milik No. ...
- Surat Keterangan dari ... (instansi terkait)
- Dokumen pendukung lainnya (jika ada)
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan prosesnya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
(Tanda Tangan)
(Nama Lengkap)
Catatan:
- Silakan sesuaikan isi surat dengan kasus Anda.
- Pastikan semua data yang Anda cantumkan benar dan akurat.
- Anda dapat menyertakan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Surat permohonan ini dapat Anda ajukan secara langsung ke Kantor Pertanahan setempat.
Informasi Tambahan:
- Alasan Pembatalan: Beberapa alasan umum pembatalan sertifikat adalah kesalahan data, sertifikat hilang atau rusak, sengketa kepemilikan, dan penipuan.
- Prosedur: Proses pembatalan sertifikat dapat memakan waktu, dan Anda harus melampirkan dokumen yang sesuai dengan alasan pembatalan.
- Biaya: Biasanya, BPN membebankan biaya untuk proses pembatalan sertifikat.
Saran:
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara atau notaris untuk mendapatkan panduan dan bantuan dalam proses pembatalan sertifikat.
- Pastikan Anda memahami prosedur dan persyaratan yang berlaku di Kantor Pertanahan setempat.
Semoga informasi ini bermanfaat!
