Contoh Surat Pernyataan Pinjam Bpkb

3 min read Oct 28, 2024
Contoh Surat Pernyataan Pinjam Bpkb

Contoh Surat Pernyataan Pinjam BPKB

Surat pernyataan pinjam BPKB merupakan dokumen penting yang dibutuhkan saat Anda meminjamkan BPKB kendaraan Anda kepada orang lain. Surat ini berfungsi sebagai bukti tertulis yang menyatakan bahwa Anda meminjamkan BPKB tersebut dan akan diambil kembali setelah masa peminjaman selesai.

Berikut adalah contoh surat pernyataan pinjam BPKB yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .............................. Alamat : .............................. No. KTP : ..............................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

  1. Saya telah meminjamkan BPKB kendaraan dengan nomor polisi .............................. atas nama (nama pemilik kendaraan) kepada (nama peminjam) yang beralamat di (alamat peminjam).
  2. Peminjaman BPKB ini dilakukan untuk (sebutkan tujuan peminjaman).
  3. Masa peminjaman BPKB ini adalah selama (lama masa peminjaman), terhitung mulai tanggal (tanggal mulai peminjaman) hingga (tanggal berakhir peminjaman).
  4. Saya bertanggung jawab penuh atas semua risiko yang mungkin terjadi selama masa peminjaman BPKB ini.
  5. Setelah masa peminjaman berakhir, saya akan mengambil kembali BPKB kendaraan tersebut dalam keadaan utuh dan tanpa cacat.
  6. Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat Saya,

..............................

(Tanda Tangan)

Keterangan:

  • Silahkan ganti bagian yang diapit tanda kurung dengan informasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
  • Pastikan untuk menuliskan tanggal pembuatan surat dengan jelas.
  • Anda dapat menambahkan poin-poin lain yang dirasa perlu dalam surat pernyataan ini.

Tips Tambahan:

  • Buatlah dua rangkap surat yang masing-masing ditandatangani oleh Anda dan peminjam.
  • Simpanlah satu rangkap surat sebagai bukti untuk Anda.
  • Pastikan kedua belah pihak memahami isi surat sebelum menandatanganinya.

Penting:

Surat pernyataan ini hanya sebagai contoh dan tidak bersifat mengikat secara hukum. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Anda.