Najis yang Tampak Nyata: Warna, Bau, dan Rasa
Dalam Islam, najis adalah sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak suci secara ritual. Najis dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk makhluk hidup, tumbuhan, dan benda mati. Najis dapat dibagi menjadi dua jenis: najis mukhtafir (najis ringan) dan najis mughallazah (najis berat).
Salah satu jenis najis yang mudah dikenali adalah najis yang tampak nyata. Najis ini mudah diidentifikasi melalui warna, bau, dan rasa. Berikut adalah beberapa contoh najis yang tampak nyata:
Najis dari Hewan:
- Kotoran hewan: Biasanya berwarna cokelat kehitaman, berbau busuk, dan berasa pahit.
- Air seni hewan: Berwarna kuning atau kehijauan, berbau tajam, dan berasa asin.
- Darah hewan: Berwarna merah, berbau anyir, dan berasa amis.
- Muntahan hewan: Warnanya bervariasi tergantung jenis makanan hewan, berbau busuk, dan berasa pahit.
Najis dari Manusia:
- Kotoran manusia: Berwarna cokelat kehitaman, berbau busuk, dan berasa pahit.
- Air seni manusia: Berwarna kuning, berbau tajam, dan berasa asin.
- Darah manusia: Berwarna merah, berbau anyir, dan berasa amis.
- Muntahan manusia: Warnanya bervariasi tergantung jenis makanan, berbau busuk, dan berasa pahit.
Najis Lainnya:
- Nanah: Berwarna kuning kehijauan, berbau busuk, dan berasa pahit.
- Bulu babi: Berwarna hitam, berbau anyir, dan berasa pahit.
- Bangkai: Warna, bau, dan rasa bervariasi tergantung jenis bangkai, namun umumnya berbau busuk dan berasa pahit.
Penting untuk diingat:
- Warna, bau, dan rasa najis dapat bervariasi tergantung dari sumber dan kondisi najis.
- Tidak semua najis memiliki ketiga ciri (warna, bau, dan rasa) yang tampak nyata. Ada najis yang hanya memiliki satu atau dua ciri saja.
**Jika ragu, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli agama untuk memastikan apakah sesuatu itu najis atau tidak.
