Pendeta Cina Yang Tinggal Lama Di Sriwijaya Adalah

3 min read Jul 12, 2024
Pendeta Cina Yang Tinggal Lama Di Sriwijaya Adalah

Pendeta Cina yang Tinggal Lama di Sriwijaya: Bukti Pertukaran Budaya dan Agama

Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13, merupakan pusat perdagangan dan budaya yang ramai. Tak hanya para pedagang dari berbagai penjuru dunia yang datang ke Sriwijaya, namun juga para cendekiawan, biksu, dan pendeta, termasuk dari Tiongkok.

Bukti Arkeologis:

Beberapa bukti arkeologis menunjukkan keberadaan para pendeta Cina di Sriwijaya:

  • Prasasti Kedukan Bukit: Prasasti ini yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan berangka tahun 683 Masehi, menyebutkan tentang seorang pendeta Buddha Cina bernama I Tsing yang datang ke Sriwijaya untuk belajar agama Buddha. I Tsing menghabiskan waktu selama enam tahun di Sriwijaya, menyalin kitab suci Buddha dan mempelajari agama Buddha dari para bhiksu setempat.
  • Temuan Artefak: Temuan artefak di berbagai situs di Sriwijaya, seperti di Palembang, menunjukkan pengaruh budaya Cina, seperti keramik, patung, dan perhiasan.
  • Peninggalan Candi: Candi-candi yang dibangun di Sriwijaya, seperti Candi Muara Takus, juga menunjukkan pengaruh arsitektur Tiongkok.

Hubungan Agama:

Keberadaan para pendeta Cina di Sriwijaya menunjukkan hubungan erat antara kedua negara, khususnya dalam bidang keagamaan. Para pendeta Cina memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha di Sriwijaya. Mereka membawa ajaran Buddha Mahayana, yang kemudian berkembang pesat di Sriwijaya.

Kontribusi terhadap Budaya Sriwijaya:

Para pendeta Cina tidak hanya menyebarkan agama Buddha, tetapi juga berkontribusi terhadap perkembangan budaya Sriwijaya dengan:

  • Menerjemahkan kitab suci Buddha: Pendeta Cina seperti I Tsing, membantu dalam menerjemahkan kitab suci Buddha ke dalam bahasa Melayu Kuno, yang digunakan di Sriwijaya.
  • Membangun Perguruan Tinggi Agama: Para pendeta Cina mendirikan perguruan tinggi agama di Sriwijaya, yang menjadi pusat pembelajaran agama Buddha di Nusantara.
  • Menyebarkan pengetahuan: Para pendeta Cina juga membawa serta berbagai ilmu pengetahuan, seperti astronomi, matematika, dan pengobatan, ke Sriwijaya.

Keberadaan para pendeta Cina di Sriwijaya merupakan bukti nyata tentang pertukaran budaya dan agama yang terjadi antara Tiongkok dan Nusantara pada masa lampau. Mereka memainkan peran penting dalam perkembangan Sriwijaya, baik dalam hal agama, budaya, maupun pendidikan.

Featured Posts