2 Contoh Surat Pribadi Bersifat Resmi
Surat pribadi bersifat resmi adalah surat yang ditulis untuk keperluan pribadi, namun tetap memperhatikan kaidah dan tata bahasa yang formal. Biasanya, surat ini digunakan untuk keperluan yang sifatnya formal, seperti permohonan, ucapan terima kasih, atau permintaan maaf.
Berikut ini adalah 2 contoh surat pribadi bersifat resmi:
1. Surat Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Penerima]
di Tempat
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Pengirim] ingin mengajukan permohonan bantuan dana untuk [Tujuan Permohonan].
Sebagai informasi, [Jelaskan alasan dan urgensi permohonan].
Saya berharap Bapak/Ibu dapat membantu meringankan beban saya dalam [Tujuan Permohonan]. Bantuan yang Bapak/Ibu berikan akan sangat berarti bagi saya.
Demikian surat permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Pengirim]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
2. Surat Ucapan Terima Kasih
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Penerima]
di Tempat
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Pengirim] ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas [Bantuan/Keberhasilan/Kejadian].
Saya sangat berterima kasih atas [Jelaskan hal yang di ucapkan terima kasih].
Atas bantuan/dukungan Bapak/Ibu, saya dapat [Hasil dari bantuan/dukungan]. Saya berharap dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu di kemudian hari.
Demikian surat ucapan terima kasih ini saya buat. Semoga Bapak/Ibu selalu sehat dan sukses.
Hormat saya,
[Nama Pengirim]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
Catatan:
- Anda dapat memodifikasi kedua contoh surat di atas sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda.
- Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan formal dalam surat pribadi bersifat resmi.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan dalam surat Anda.
- Gunakan font dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
- Tulis alamat dan kontak Anda dengan jelas dan lengkap.
