Atom Unsur 19K Akan Menjadi Stabil Dengan Kecenderungan
Atom unsur 19K (Kalium) memiliki kecenderungan untuk mengalami kehilangan satu elektron dan menjadi ion bermuatan positif (kation) dengan konfigurasi elektron yang sama dengan gas mulia terdekat, Argon (Ar). Hal ini menjadikan atom Kalium lebih stabil.
Penjelasan
- Konfigurasi Elektron Kalium: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹
- Konfigurasi Elektron Argon: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶
Kalium memiliki satu elektron pada kulit terluarnya (kulit keempat). Untuk mencapai stabilitas, atom Kalium cenderung melepaskan satu elektron sehingga konfigurasi elektronnya akan sama dengan Argon, yaitu 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶.
Dengan kehilangan satu elektron, Kalium menjadi ion Kalium (K⁺) yang bermuatan positif. Ion ini memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan Argon dan dianggap lebih stabil karena memiliki kulit elektron terluar yang penuh.
Kecenderungan Umum Atom Untuk Mencapai Stabilitas
Atom-atom pada umumnya memiliki kecenderungan untuk mencapai konfigurasi elektron yang sama dengan gas mulia terdekat. Gas mulia memiliki kulit elektron terluar yang penuh dan sangat stabil. Untuk mencapai stabilitas, atom-atom dapat:
- Memperoleh elektron: Atom-atom yang memiliki sedikit elektron di kulit terluarnya cenderung memperoleh elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat.
- Kehilangan elektron: Atom-atom yang memiliki banyak elektron di kulit terluarnya cenderung kehilangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat.
Kalium adalah contoh dari atom yang cenderung kehilangan elektron untuk mencapai stabilitas.
Kesimpulan
Atom Kalium (19K) cenderung mengalami kehilangan satu elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang sama dengan Argon (Ar) dan menjadi ion Kalium (K⁺) yang lebih stabil. Kecenderungan ini merupakan contoh umum dari atom-atom yang berusaha mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat untuk mencapai stabilitas.
