Cara Menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong Dan Mikrometer

6 min read Jul 26, 2024
Cara Menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong Dan Mikrometer

Cara Menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong dan Mikrometer

Alat ukur jangka sorong dan mikrometer merupakan alat ukur yang sangat penting dalam berbagai bidang, seperti teknik, industri, dan pendidikan. Keduanya digunakan untuk mengukur dimensi objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Artikel ini akan membahas cara menggunakan kedua alat ukur tersebut secara detail.

Jangka Sorong

Bagian-Bagian Jangka Sorong

  • Rahang tetap: Rahang ini diam dan digunakan untuk menahan benda yang diukur.
  • Rahang geser: Rahang ini bergerak dan digunakan untuk menjepit benda yang diukur.
  • Skala utama: Skala utama adalah garis-garis yang menunjukkan nilai pengukuran dalam milimeter atau inci.
  • Skala nonius: Skala nonius adalah skala kecil yang terletak di sepanjang rahang geser. Skala nonius digunakan untuk menentukan nilai pecahan milimeter atau inci.
  • Tombol pengunci: Tombol pengunci digunakan untuk mengunci rahang geser pada posisi tertentu.
  • Pengatur nol: Pengatur nol digunakan untuk mengatur posisi nol skala nonius ketika rahang tetap dan rahang geser saling bersentuhan.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

  1. Atur posisi nol: Pastikan rahang tetap dan rahang geser saling bersentuhan. Putar pengatur nol sehingga garis nol pada skala nonius berimpit dengan garis nol pada skala utama.
  2. Jepit benda yang diukur: Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser. Jepit benda dengan kuat tetapi jangan terlalu kencang.
  3. Baca skala utama: Lihat angka pada skala utama yang paling dekat dengan ujung rahang geser.
  4. Baca skala nonius: Cari garis pada skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama. Angka pada skala nonius yang berimpit dengan garis skala utama menunjukkan nilai pecahan milimeter atau inci.
  5. Gabungkan nilai skala utama dan skala nonius: Gabungkan nilai skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan nilai pengukuran yang tepat.

Mikrometer

Bagian-Bagian Mikrometer

  • Landasan: Landasan adalah bagian yang diam dan digunakan untuk menahan benda yang diukur.
  • Spindle: Spindle adalah bagian yang bergerak dan digunakan untuk menekan benda yang diukur.
  • Rahang: Rahang adalah bagian yang menjepit benda yang diukur.
  • Skala utama: Skala utama adalah garis-garis yang menunjukkan nilai pengukuran dalam milimeter atau inci.
  • Skala putar: Skala putar adalah skala kecil yang terletak di sekitar spindle. Skala putar digunakan untuk menentukan nilai pecahan milimeter atau inci.
  • Drum: Drum adalah bagian yang berputar bersama spindle dan menunjukkan nilai skala putar.
  • Kunci pengunci: Kunci pengunci digunakan untuk mengunci spindle pada posisi tertentu.

Cara Menggunakan Mikrometer

  1. Atur posisi nol: Pastikan rahang saling bersentuhan. Putar spindle hingga garis nol pada skala putar berimpit dengan garis nol pada skala utama.
  2. Jepit benda yang diukur: Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang. Putar spindle hingga benda terjepit dengan kuat tetapi jangan terlalu kencang.
  3. Baca skala utama: Lihat angka pada skala utama yang paling dekat dengan tepi skala putar.
  4. Baca skala putar: Lihat angka pada skala putar yang berimpit dengan garis pada skala utama.
  5. Gabungkan nilai skala utama dan skala putar: Gabungkan nilai skala utama dan skala putar untuk mendapatkan nilai pengukuran yang tepat.

Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer

Jangka sorong dan mikrometer keduanya digunakan untuk mengukur dimensi objek, tetapi memiliki perbedaan utama dalam tingkat akurasinya. Mikrometer memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada jangka sorong. Hal ini karena mikrometer memiliki skala putar yang lebih kecil dan lebih presisi daripada skala nonius pada jangka sorong.

Kesimpulan

Menguasai cara menggunakan jangka sorong dan mikrometer merupakan keahlian penting dalam berbagai bidang. Dengan memahami cara kerja dan bagian-bagian kedua alat ukur ini, Anda dapat mengukur dimensi objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ingatlah untuk selalu memeriksa kalibrasi kedua alat ukur sebelum digunakan.