Cara Menghitung Menggunakan Jangka Sorong Dan Mikrometer Sekrup

5 min read Aug 10, 2024
Cara Menghitung Menggunakan Jangka Sorong Dan Mikrometer Sekrup

Cara Menghitung Menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Jangka sorong dan mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang sangat presisi untuk mengukur panjang, diameter, dan ketebalan suatu benda. Keduanya memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri, pendidikan, dan penelitian. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai cara menghitung menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup:

Jangka Sorong

1. Bagian-bagian Jangka Sorong:

Jangka sorong memiliki beberapa bagian penting, yaitu:

  • Rahang tetap: Rahang yang tidak bergerak dan berfungsi sebagai titik acuan pengukuran.
  • Rahang geser: Rahang yang dapat digeser dan berfungsi untuk menjepit benda yang akan diukur.
  • Skala utama: Skala yang menunjukkan satuan cm atau mm.
  • Skala nonius: Skala yang terdapat pada rahang geser dan digunakan untuk membaca angka desimal.
  • Pengunci: Tombol yang berfungsi untuk mengunci rahang geser pada posisi tertentu.

2. Cara Menggunakan Jangka Sorong:

  1. Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan tidak rusak.
  2. Jepit benda yang akan diukur dengan rahang tetap dan rahang geser. Pastikan benda terjepit dengan kuat dan tidak bergeser.
  3. Baca skala utama: Lihat angka terakhir pada skala utama yang tertutup oleh skala nonius.
  4. Baca skala nonius: Temukan garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama. Angka pada skala nonius yang sejajar menunjukkan angka desimal.
  5. Gabungkan kedua bacaan: Jumlahkan angka pada skala utama dan angka desimal pada skala nonius. Hasilnya merupakan panjang, diameter, atau ketebalan benda yang diukur.

3. Contoh Perhitungan Jangka Sorong:

Jika skala utama menunjukkan angka 2,5 cm dan skala nonius menunjukkan angka 0,07 cm, maka panjang benda yang diukur adalah 2,57 cm.

Mikrometer Sekrup

1. Bagian-bagian Mikrometer Sekrup:

Mikrometer sekrup memiliki beberapa bagian penting, yaitu:

  • Landasan: Bagian yang berfungsi sebagai titik acuan pengukuran.
  • Spindel: Bagian yang dapat digeser dan berfungsi untuk menjepit benda yang akan diukur.
  • Skala utama: Skala yang menunjukkan satuan mm.
  • Skala putar: Skala yang terdapat pada spindel dan digunakan untuk membaca angka desimal.
  • Ratchet: Tombol yang berfungsi untuk mengatur tekanan saat menjepit benda.

2. Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup:

  1. Pastikan mikrometer sekrup dalam keadaan bersih dan tidak rusak.
  2. Letakkan benda yang akan diukur di antara landasan dan spindel.
  3. Putar spindel hingga benda terjepit dengan kuat. Jangan menekan terlalu keras, gunakan ratchet untuk mengatur tekanan.
  4. Baca skala utama: Lihat angka terakhir pada skala utama yang tertutup oleh skala putar.
  5. Baca skala putar: Lihat angka pada skala putar yang sejajar dengan garis pada skala utama. Angka pada skala putar menunjukkan angka desimal.
  6. Gabungkan kedua bacaan: Jumlahkan angka pada skala utama dan angka desimal pada skala putar. Hasilnya merupakan panjang, diameter, atau ketebalan benda yang diukur.

3. Contoh Perhitungan Mikrometer Sekrup:

Jika skala utama menunjukkan angka 5 mm dan skala putar menunjukkan angka 0,25 mm, maka panjang benda yang diukur adalah 5,25 mm.

Kesimpulan

Jangka sorong dan mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang sangat penting dalam berbagai bidang. Kemampuan untuk menghitung menggunakan kedua alat ini dapat membantu dalam mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan presisi. Dengan memahami bagian-bagian dan cara menggunakannya, Anda dapat memanfaatkan jangka sorong dan mikrometer sekrup secara efektif.