Cara Menghitung Beda Tinggi Menggunakan Theodolit

3 min read Aug 06, 2024
Cara Menghitung Beda Tinggi Menggunakan Theodolit

Cara Menghitung Beda Tinggi Menggunakan Theodolit

Theodolit merupakan alat ukur sudut yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, survei, dan geodetik. Selain untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal, theodolit juga dapat digunakan untuk menghitung beda tinggi antara dua titik.

Berikut langkah-langkah menghitung beda tinggi menggunakan theodolit:

Persiapan

  1. Siapkan alat dan bahan:

    • Theodolit
    • Statip
    • Tongkat ukur
    • Buku catatan dan pensil
    • Benang banding (opsional)
  2. Pastikan theodolit terkalibrasi dengan benar.

  3. Pilih titik referensi (TR) yang memiliki ketinggian yang sudah diketahui. Titik ini bisa berupa titik BM (Bench Mark), titik kontrol, atau titik yang ketinggiannya telah ditentukan sebelumnya.

  4. Pilih titik yang ingin diukur beda tingginya (T1).

Prosedur Pengukuran

  1. Letakkan theodolit di atas statip pada titik referensi (TR).
  2. Arahkan teropong theodolit ke titik yang ingin diukur beda tingginya (T1).
  3. Baca dan catat sudut vertikal (α) dan jarak miring (D) dari titik referensi (TR) ke titik yang ingin diukur beda tingginya (T1).
  4. Ukur tinggi alat (TA) di titik referensi (TR).

Perhitungan

Beda tinggi (Δh) dapat dihitung dengan rumus:

Δh = D * sin(α) - TA + TB

Keterangan:

  • Δh: beda tinggi
  • D: jarak miring
  • α: sudut vertikal
  • TA: tinggi alat di titik referensi
  • TB: tinggi benang banding (jika digunakan)

Contoh perhitungan:

  • Jarak miring (D) = 20 meter
  • Sudut vertikal (α) = 10 derajat
  • Tinggi alat (TA) = 1,5 meter
  • Tinggi benang banding (TB) = 0 meter (tidak digunakan)

Maka beda tinggi (Δh) adalah:

Δh = 20 * sin(10) - 1,5 + 0 = 3,47 meter

Catatan

  • Pastikan untuk menggunakan satuan yang sama untuk semua variabel dalam rumus.
  • Jika menggunakan benang banding, pastikan benang banding terpasang dengan benar dan tegak lurus terhadap permukaan tanah.
  • Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, lakukan pengukuran sebanyak tiga kali dan hitung nilai rata-ratanya.

Kesimpulan

Dengan menggunakan theodolit, Anda dapat menghitung beda tinggi antara dua titik dengan mudah dan akurat. Informasi ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, survei, dan geodetik.