Contoh Diagnosa Surat Keterangan Sakit

3 min read Aug 10, 2024
Contoh Diagnosa Surat Keterangan Sakit

Contoh Diagnosa Surat Keterangan Sakit

Surat keterangan sakit adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh dokter atau tenaga medis yang berwenang untuk menyatakan bahwa seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan. Surat ini biasanya diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti izin tidak masuk kerja, sekolah, atau untuk mengurus asuransi.

Diagnosa dalam surat keterangan sakit merupakan pernyataan medis yang menjelaskan jenis penyakit atau kondisi medis yang dialami oleh pasien. Berikut contoh diagnosa yang umum terdapat pada surat keterangan sakit:

Contoh Diagnosa Umum

  • Demam: "Pasien mengalami demam dengan suhu badan 38 derajat Celcius."
  • Flu: "Pasien mengalami gejala flu, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan."
  • Sakit kepala: "Pasien mengeluh sakit kepala yang hebat."
  • Diare: "Pasien mengalami diare dengan frekuensi buang air besar lebih dari 5 kali sehari."
  • Mual dan muntah: "Pasien mengalami mual dan muntah."
  • Alergi: "Pasien mengalami reaksi alergi terhadap (sebutkan alergen)."

Contoh Diagnosa Spesifik

  • Influenza: "Pasien didiagnosis menderita influenza tipe A."
  • Radang Tenggorokan: "Pasien didiagnosis menderita radang tenggorokan."
  • Asma: "Pasien didiagnosis menderita asma."
  • Migrain: "Pasien didiagnosis menderita migrain."
  • Gastroenteritis: "Pasien didiagnosis menderita gastroenteritis."
  • Fraktur: "Pasien didiagnosis mengalami fraktur pada (sebutkan lokasi fraktur)."

Contoh Diagnosa Terkait Kehamilan

  • Mual dan muntah pada kehamilan: "Pasien mengalami mual dan muntah yang merupakan gejala umum pada kehamilan."
  • Kehamilan: "Pasien dinyatakan hamil (sebutkan usia kehamilan)."
  • Persalinan: "Pasien telah melahirkan (sebutkan jenis kelamin dan berat bayi)."

Contoh Diagnosa untuk Izin Kerja

  • "Pasien disarankan untuk istirahat selama (sebutkan durasi) hari karena mengalami (sebutkan diagnosa)."
  • "Pasien masih membutuhkan perawatan dan tidak dapat bekerja selama (sebutkan durasi) hari."

Catatan:

  • Diagnosa yang tertera dalam surat keterangan sakit harus sesuai dengan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter.
  • Dokter dapat menambahkan keterangan lain yang dirasa perlu, seperti hasil laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya.
  • Istilah medis yang digunakan dalam diagnosa harus mudah dipahami oleh orang awam.

Penting untuk diingat bahwa surat keterangan sakit hanya dapat dikeluarkan oleh dokter atau tenaga medis yang berwenang. Jangan membuat surat keterangan sakit sendiri, karena dapat dianggap sebagai pemalsuan dokumen.

Related Post