Contoh Hama Penyakit Tanaman Padi

4 min read Aug 11, 2024
Contoh Hama Penyakit Tanaman Padi

Contoh Hama dan Penyakit Tanaman Padi

Tanaman padi merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Padi menjadi sumber pangan pokok bagi sebagian besar penduduk. Namun, budidaya padi seringkali terkendala oleh serangan hama dan penyakit.

Berikut adalah contoh beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi:

Hama

1. Wereng Batang Coklat (WBC)

  • Ciri-ciri: Serangga kecil berwarna coklat kehitaman, memiliki sayap dan dapat terbang.
  • Gejala: Daun padi menguning dan mengering, tanaman kerdil, dan mati.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan WBC, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, dan penggunaan pestisida yang tepat.

2. Walang Sangit (Leptocorisa acuta)

  • Ciri-ciri: Serangga berwarna coklat kehitaman, memiliki sayap yang terlipat di punggung, dan berbau busuk.
  • Gejala: Biji padi menjadi hampa, rusak, dan tidak dapat dikonsumsi.
  • Cara pengendalian: Pengendalian biologis menggunakan predator alami, penggunaan pestisida organik, dan pemanenan tepat waktu.

3. Ulat Grayak (Spodoptera litura)

  • Ciri-ciri: Ulat berwarna hijau kecoklatan dengan garis-garis kuning dan hitam di tubuhnya.
  • Gejala: Daun padi dimakan, tanaman menjadi kerdil, dan pertumbuhan terhambat.
  • Cara pengendalian: Pengendalian biologis menggunakan parasitoid dan predator alami, penggunaan pestisida yang tepat, dan sanitasi lahan.

4. Penggerek Batang Padi (Tryporyza incertulas)

  • Ciri-ciri: Serangga berwarna putih kecoklatan, memiliki sayap, dan larva berwarna putih kekuningan.
  • Gejala: Batang padi rusak, tanaman mati, dan produksi padi menurun.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, dan penggunaan pestisida yang tepat.

Penyakit

1. Blast (Pyricularia oryzae)

  • Gejala: Bercak coklat pada daun, batang, dan malai.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, dan penggunaan fungisida yang tepat.

2. Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae)

  • Gejala: Bercak kuning dan nekrosis pada daun.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, dan penggunaan bakterisida yang tepat.

3. Busuk Batang (Rhizoctonia solani)

  • Gejala: Batang padi membusuk dan tanaman mudah tumbang.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, dan penggunaan fungisida yang tepat.

4. Tungro (Rice Tungro Virus)

  • Gejala: Daun menguning dan kerdil, tanaman menjadi kerdil dan produksi padi menurun.
  • Cara pengendalian: Penggunaan varietas tahan, sanitasi lahan, dan pengendalian vektor penyakit (wereng hijau).

Pengendalian hama dan penyakit tanaman padi perlu dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Penggunaan pestisida kimia harus dilakukan secara bijak dan sesuai anjuran. Pengendalian secara biologis, kultur teknis, dan penggunaan varietas tahan merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Related Post