Contoh Isi Surat Peringatan 1 untuk Karyawan
Surat peringatan 1 (SP1) merupakan langkah awal dalam proses disiplin karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. Isi surat ini harus jelas, tegas, dan objektif. Berikut contoh isi surat peringatan 1 yang dapat Anda gunakan:
Perihal: Surat Peringatan I
Kepada Yth. [Nama Karyawan] Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin memberitahukan bahwa Anda telah melakukan pelanggaran terhadap [aturan perusahaan] yang tercantum dalam [nomor dan nama peraturan] pada tanggal [tanggal pelanggaran].
[Uraikan secara spesifik pelanggaran yang dilakukan, termasuk bukti-bukti yang mendukung]
Perbuatan Anda tersebut telah [menjelaskan dampak negatif dari pelanggaran] dan [menjelaskan konsekuensi dari pelanggaran] bagi perusahaan.
Sebagai tindak lanjut dari pelanggaran tersebut, kami memberikan Surat Peringatan I kepada Anda. Kami harap Anda dapat memahami dan meningkatkan kinerja Anda di masa mendatang.
[Tuliskan tindakan yang harus dilakukan karyawan, misalnya: memperbaiki kinerja, mengikuti pelatihan, dsb.]
[Tuliskan konsekuensi jika karyawan kembali melanggar peraturan, misalnya: SP2, pemutusan hubungan kerja]
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan, semoga dapat dipahami dan dipatuhi dengan baik.
Hormat kami,
[Nama Perusahaan]
[Jabatan Tertinggi]
[Tanggal]
Catatan:
- Ganti informasi dalam kurung siku dengan informasi yang sesuai.
- Anda dapat menambahkan poin-poin tambahan sesuai dengan kebutuhan.
- Perhatikan tata bahasa dan penulisan yang benar.
- Pastikan surat tersebut ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Jujur dan Objektif: Pastikan isi surat sesuai dengan fakta dan tidak mengandung unsur subjektivitas.
- Hindari Kata-Kata yang Menyinggung: Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
- Memberikan Peluang Perbaikan: Surat SP1 bukan untuk menghukum, tetapi untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memperbaiki kesalahan.
- Dokumentasi yang Jelas: Simpan bukti-bukti pelanggaran dan surat SP1 sebagai dokumen resmi.
Penting: Konsultasikan dengan tim HR atau bagian legal perusahaan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik tentang isi dan format Surat Peringatan 1.